Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Bank Sampah Membawa Warga dan Lingkungan yang Berkah

27 Januari 2024   18:09 Diperbarui: 28 Januari 2024   14:25 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penilaian Kampung Iklim dari KLHK (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Minggu pagi, seorang ibu menenteng plastik besar. Plastik besar berisi botol plastik bekas dan sampah daur ulang seperti kertas bekas, Koran, wadah makanan plastik. Ibu tersebut berjumpa dengan tetangganya sambil menyapa dan berkata.

"Mau ke bank sampah, Bu, mari."

"Mari Bu. Oh minggu ini ya. Berapa kali bukanya bu."

"Sebulan sekali."

Dialog singkat ini terjadi di sebuah perumahan bernama Komplek Puri Zahara 2 Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntangan Kota Medan. Ya, komplek ini memang memiliki bank sampah, sebuah wadah untuk mengelola sampah yang digerakkan langsung oleh warga. Bank sampah di komplek ini dinamakan Bank Sampah Puri Zahara 2.

Bank Sampah memang hampir serupa dengan bank yang kita kenal. Kalau di bank umum yang disetor adalah uang, tapi di bank sampah yang disetor sampah yang sudah ditentukan. Sampah yang disetor adalah barang yang bisa didaur ulang, dipakai ulang atau diperbaiki ulang. Sampah yang disetor oleh warga kemudian ditimbang dan dicatat di buku nasabah sebagai deposit dalam satuan rupiah.  Setiap barang yang disetor ke bank sampah ada nilainya dalam rupiah yang sudah ditentukan.

Bank sampah Puri Zahara 2 (Puza 2) sudah terbentuk sejak 17 Februari 2019. Terbentuknya Bank Sampah di komplek ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang banyak sampah dari limbah domestik dan minimnya kesadaran masyarakat akan sampah. Bank sampah Puri Zahara 2 memulai kegiatannya dengan melibatkan ibu-ibu yang peduli dengan pengelolaan sampah.

Saat ini Bank Sampah Puza 2 memiliki 131 nasabah. Kegiatan pemilahan sampah dilakukan setiap pekan pertama setiap bulan. Lokasi bank sampah berada di dalam komplek yang difasilitasi oleh warga yang merupakan fasilitas umum yang dibawah pengelolaan Serikat Tolong Menolong (STM) Puri Zahara 2 . Salah satu terobosan lain selain mencatat setoran sampah di buku dalam bentuk saldo tabungan, pengelola bank sampah memberikan tawaran dengan menukarkan sampah dengan emas batangan atau tas ramah lingkungan.

Kegiatan Rutin Bulanan Bank Sampah Puza 2 (Sumber : Bank Sampah Puza 2)
Kegiatan Rutin Bulanan Bank Sampah Puza 2 (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Bank Sampah Puza 2 juga mengelola kegiatan ramah lingkungan lain, seperti menerima sedekah minyak jelantah yang hasilnya akan ditukarkan sembako. Hasil penjualan minyak jelantah yang terkumpul akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya anak yatim dan dhuafa. Bank sampah Puza 2 juga memproduksi Eco-enzym yang diolah dari sampah organic. Produk eco-enzym ini dibagikan ke warga Puza 2 untuk dimanfaatkan beragam keperluan seperti membersihkan lantai dan toilet.

Salah satu program inisiatif dari bank Sampah Puza 2  yang menjadi percontohan dalam meminimalkan sampah khususnya sampah plastik adalah Green Kurban. Green Kurban adalah program meminimalkan penggunaan pembungkus plastik pada kemasan daging kurban yang dibagikan kepada warga. Dengan berkolborasi dengan Badan Kenaziran Masjid  (BKM) Al Falah Puri Zahara 2, Bank Sampah Puza 2 menggunakan besek (wadah makanan dari anyaman bambu) dan bekas wadah plastik yang dikumpulkan dari warga untuk membungkus daging kurban yang akan disalurkan ke masyarakat dan pekurban. Program ini sudah berjalan dua tahun dan mampu mengurangi penggunaan plastic. Sebanyak 500 besek dan 200 wadah plastik terserap untuk bahan dalam Green Qurban ini.

Program Green Kurban BKM Al Falah dan Bank Sampah Puza 2  (Sumber : Bank Sampah Puza 2)
Program Green Kurban BKM Al Falah dan Bank Sampah Puza 2  (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Program Green Qurban ini mendapat apresiasi dari pemerintah Kota Medan. Pelaksanaan Green Qurban yang diinisai Bank sampah Puza 2 adalah program rintisan dari warga. Wali Kota Medan mengapresiasi langsung program Kurban Ramah Lingkungan ini. Beberapa pejabat dari instansi pemerintah di Kota Medan juga hadir menyaksikan kegiatan green qurban ini.

Menurut Direktur Bank sampah Puza 2, Ibu Jamalia Pattimura, para pengurus menyusun beberapa program lain dalam rangka pengelolan sampah berbasis  dan juga meningkatkan kapasitas pengelola. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan antara lain :

1. Memberikan pelatihan eco brick, biopori, eco enzym ke sekolah, kelurahan, kecamatan di Kota Medan

2. Mengikuti pelatihan lingkungan hidup di kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara.

3. Melakukan edukasi pengelolaan sampah ke beberapa sekolah di Kota Medan.

4. Melakukan program mitigasi perubahan iklim di keluarahan dan kecamatan di kota medan

Pemberian Penghargaan dan bantuan dari Walikota Medan (Sumber : Bank Sampah Puza 2)
Pemberian Penghargaan dan bantuan dari Walikota Medan (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Program yang konsisten dan kesolidan para pengurus Bank Sampah Puza 2 berbuah prestasi. Kiprah Bank Sampah Puza 2 mendapat apreasi dan prestasi dari tingkat kelurahan hingga nasional. Beberapa prestasi yang diraih oleh Bank Sampah Puza 2 antara lain :

1. Juara 1 Bank Sampah unit se Kota Medan

2. Penghargaan Program Kampung Iklim Kategori Utama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia

3. Juara 3 Lomba Kebersihan tingkat Kelurahan se Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

4. Juara 1 Kategori Kecamatan terbaik dalam Pengelolaan Sampah se Kota Medan

5. Juara 1 Tingkat Kota Medan kategori Pemanfatan Lahan yang diselenggarakan PKK Kota Medan

Penghargaan Bank Sampah Puza 2 (Sumber : Bank Sampah Puza 2)
Penghargaan Bank Sampah Puza 2 (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Dari sebuah usaha kecil Bank Sampah Puza 2 membawa berkah berkah dan perubahan. Dari limbah diubah menjadi berkah. Bank sampah mampu membawa perubahan perlakuan warga terhadap sampah, dari dibuang  di tempat sampah menjadi uang dan sedekah.

Penilaian Kampung Iklim dari KLHK (Sumber : Bank Sampah Puza 2)
Penilaian Kampung Iklim dari KLHK (Sumber : Bank Sampah Puza 2)

Bank sampah juga berkontribusi dalam perbaikan lingkungan dan pendidikan untuk peduli lingkungan yang lebih baik. Konsistensi dan kesolidan ibu-ibu penggerak warga menjadi inspirasi bagi warga diluar komplek. Tidak sedikit warga lain di luar komplek Puza 2 belajar bagaimana mengelola sampah rumah tangga. Bank Sampah Puza 2 juga menjadi obyek untuk penelitian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi.

Semoga banyak bank sampah-bank sampah lain tumbuh di masyarakat kita dan membawa berkah bagi alam dan masyarakat. Tidak perlu menunggu bantuan pemerintah baru bergerak. Kepedulian pada lingkungan bisa dimulai dari aksi nyata yang dimulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini.

Salam Lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun