Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak Positif PSBB bagi Lingkungan Hidup

26 April 2020   22:19 Diperbarui: 30 April 2020   13:12 4377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto udara lalu lintas kendaraan menuju Jakarta di Simpang Susun Tomang, Jakarta, Jumat (10/4/2020). PSBB agaknya cukup berimbas pada kualitas udara di Jakarta yang kian membaik.|Sumber: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sebuah jalan Raya Los Angeles terlihat kosong pada jam sibuk pada tanggal 7 April 2020, pada masa penerapan stay at home selama pandemi coronavirus (Sumber https://www.sfgate.com)
Sebuah jalan Raya Los Angeles terlihat kosong pada jam sibuk pada tanggal 7 April 2020, pada masa penerapan stay at home selama pandemi coronavirus (Sumber https://www.sfgate.com)
Dampak positif dari diberlakukannya PSBB ini sangat terasa di perkotaan. Krisis lingkungan di perkotaan selama ini diakibatkan oleh padatnya aktivitas dan mobilitas warga. 

Aktivitas dan mobilitas warga yang tinggi meningkatkan aktivitas industri sehingga memicu pemakaian bahan-bahan yang mengeluarkan zat pencemar yang berdampak buruk tidak hanya pada manusia namun juga makhluk hidup lainnya dan lingkungan.

Kota Medan dan kota lainnya di Sumatera Utara sampai saat ini belum menerapkan PSBB seperti yang dilakukan kota-kota lainnya di Indonesia. Padahal dari data kasus Covid-19 terkonfirmasi, secara umum terjadi peningkatan jumlah kasus, jumlah pasien meninggal dan perluasan area penularan. 

Kota Medan juga termasuk dalam kategori transmisi lokal dalam penularan Covid-19. Artinya, potensi tingkat penularan covid-19 menjadi semakin besar.

Seharusnya Kota Medan bisa menerapkan PSBB melihat indikator sebaran penularan Covid-19 untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19. Selain itu, Kota Medan memerlukan masa pemulihan lingkungan yang cukup karena selama ini kualitas udara Kota Medan tidak dalam kualitas yang baik. 

Dengan penerapan PSBB, kita tidak hanya mendapatkan harapan bebasnya warga dari wabah Covid-19 tapi juga kualitas lingkungan yang lebih baik.

Achmad Siddik Thoha

Dosen Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun