Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kem Perhutanan, Belajar Tentang Hutan Secara Menyenangkan ala Kampus Malaysia

1 Juli 2019   20:08 Diperbarui: 1 Juli 2019   20:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi membuat tenda per kelompok (dok. pribadi, 1/7/19)

Peserta memasak per kelompok (dok. pribadi, 1/7/19)
Peserta memasak per kelompok (dok. pribadi, 1/7/19)
Kem Perhutanan 2019 ini mengambil tema "Combating Climate Change Through Young Foresters". Ada tiga modul utama yang menjadi materi selama Kem Perhutanan 2019 yaitu Forest Survival and Adventure Challenges, Forest Product and Forest for Future. Secara umum kegiatan Kem Perhutanan selain untuk memberi pemahaman tentang ekosistem hutan, hasil hutan dan pemanfaatan hutan dan teknik bertahan hidup di hutan, ia juga bertujuan membentuk karakter positif mahasiswa seperti kemandirian, kreatifitas, sportifitas, kedisiplinan, kerjasama, kepedualian, kekompakan dan karakter positif lainnya. 

Mahasiswa selama kegiatan yang berlangsung selama 14 hari dari 30 Juni -- 13 Juli 2019 harus memasak sendiri di dapur yang sudah ditentukan. Semua peserta tidur di tenda besar diatas velgbed. Pada waktu tertentu mereka masuk ke dalam hutan lebat dan membuat tenda dari flysheet dan belajar jungle survival.

Materi jelajah hutan dan campsite (dok. pribadi, 1/7/19)
Materi jelajah hutan dan campsite (dok. pribadi, 1/7/19)
Sebenarnya kegiatan semacam ini banyak dijumpai di kampus-kampus di Indonesia. Bedanya hanya pada peran semua staf, dosen dan mahasiswa yang maksimal mendukung kegiatan ini. Semua dosen dan staf ikut terlibat dan turun ke lapangan baik sebagai pemberi materi, panitia teknis, administrasi., logistik bahkan juga menjadi tukang masak. 

Aspek lain adalah safety first (keamanan) juga sangat dijaga oleh penyelenggara kegiatan ini. Peserta memakai helm pengaman dan penjagaan yang maksimal dari panitia dan ranger (semacam polisi hutan) selama melaksanakan kegiatan di dalam hutan. 

Ajang ini juga sangat baik dalam rangka menjalin keakraban rimbawan antar bangsa dan membina jejaring antar perguruan tinggi kehutanan Indonesia dan Malaysia.

Materi membuat tenda per kelompok (dok. pribadi, 1/7/19)
Materi membuat tenda per kelompok (dok. pribadi, 1/7/19)
Saya sebagai dosen pendamping mahasiswa dari USU Medan, sangat terkesan dengan kegiatan ini. Setidaknya hal positif dan keunggulan dari UPM bisa menginspirasi saya untuk menerapkannya di USU.

Salam Rimbawan!

Salam Lestari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun