Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Kakak kepada Adiknya Agar Hafal Alquran

3 Juli 2018   07:57 Diperbarui: 3 Juli 2018   08:44 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

I'll miss you so much,

Wassalamu'alaikum wr wb.

****

Tulisan diatas adalah surat yang dibuat oleh Nur Muthmainnah Siddik, 14 Tahun yang memiliki nama panggilan Muthi dan di rumahnya dipanggil Teteh. Muthi tak tak lain adalah anak ke-2 saya. Alhamdulillah, sejak usia 13 tahun, Muthi sudah hafal Alquran 30 juz. Saat ini Muthi duduk di kelas 2 SMPIT As Syifa Subang Jawa Barat.

Surat Muthi ini diperuntukkan buat adiknya yang bernama Faruq Haniyya Siddik (11 tahun) yang di rumah biasanya dipanggil Babang (abang) yang pekan depan akan masuk pesantren di Kota Medan.

Meski ini sebenarnya Surat Sang Kakak buat adiknya, tapi surat ini juga sebagai nasihat buat saya pribadi bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Terus terang saya sangat beruntung memiliki salah satu anak yang hafal Alquran. Orang yang hafal Alquran tidak sekedar memiliki keleihan dari segi melantunkan ayat-ayat kitab Suci dan mengulanginya tanpa melihat mushaf. Sang penghafal ternyata memiliki amal perbuatan yang mencirikan pribadi yang baik.

Setidaknya Teteh Muthi telah memberi gambaran bahwa menjadi penghafal Alquran harus menjaga amalan baik dan menjauhi perilaku buruk. Dimulai dari hal kecil tapi sangat penting yaitu memuliakan mushaf Alquran salah satunya dengan merawat dan membuatnya menarik (disampul). Agar hafal Alquran butuh kerja keras, tahan cobaan, tidak putus asa dan ikhlas. 

Menjadi penghafal Alquran justru memotivasi diri meningkatkan amal ibadah utama seperti banyak berdoa, berdzikir, bersalawat, shalat Sunnah dan puasa Sunnah. Tak lupa pesan penghafal Alquran, agar menjaga diri dari dosa dengan banyak istighfar, sebab sulitnya menghafal akibat perbuatan dosa. Menjadi penghafal Alquran juga akan menjadi sosok yang hidup dengan pola hidup sehat dengan teratur makan, olahraga, istirahat dan berpuasa.

Subhanallah, saya mendapat nasehat dari penghafal Alquran yang saya sangat dekat dengannya, yaitu Teteh Muthi.

Terima kasih Teteh Muthi. Semoga kami sekeluarga bisa melaksanakan nasehat Teteh dan Babang bisa menjadi Hafiz seperti Teteh. Semoga Teteh senantiasa dijaga Allah.

Medan, 3 Juli 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun