Bermula dari air, kita bisa beribadah. Kita bisa meneruskan hidu dengan air. Kita minum, memasak, mandi, mencuci dan membersihkan kotoran dengan dengan air. Kita butuh air saat mendirikan bangunan. Semua butuh air saat tubuh kehausan.
Disini kami menyambung kehidupan dengan air, Tanah keras di wilayah sekitar Gunung Sinabung ini akhirnya memancarkan air setelah bor sedalam 100 meter menembus sumber air. Pada 2 Juni 2018, akhirnya air yang dirindukan memancar mengiringi keberkahan Ramadan.
Penyaluran bantuan WAKAF AIR dan MCK di di daerah terdampak Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo telah dilaksanakan pada hari Ahad, 27 Mei 2018. Bantuan diterima oleh Ibu Liat Br Barus mewakili pengurus BKM. Bantuan diprioritaskan untuk pembangunan Sumur Bor di Masjid Jamik Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Kab. Karo Sumatera Utara. Masjid ini masih dalam tahap awal pembangunan dan belum ada sumber air. Karenanya, bantuan sumur bor ini sangat berharga bagi pengurus masjid dan warga setempat.
Selasa, 29 Mei 2018, pembangunan sumur bor sudah dimulai. Tadinya pembangunan sumur bor sudah bisa digunakan dalam dua hari kedepan. Namun karena kendala lahan berbatu dan berbukit membuat proses pengeboran berjalan agak lama. Diharapkan selain memenuhi kebutuhan ibadah di masjid, air bersih dari sumur bor bisa dimanfaatkan oleh ratusan warga, khususnya yang muslim untuk keperluan sehari-hari.
Pengurus masjid tidak menyangka ada bantuan dari donatur yang jauh dari luar negeri. Beliau terharu atas kepedulian donatur. Ini menambah keyakinan beliau bahwa Masjid Sukanalu akan segera rampung berkat dukungan sesama saudaranya di berbagai tempat.
Salam Kemanusiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H