Riset yang dilakukan oleh Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan ntuk bisa menanggulangi permasalahan sampah, khususnya plastik di laut, diperlukan kajian kerentanan pesisir terhadap bencana sampah riset dalam rangka, memahami hidrodinamika dan pergerakan cemaran sampah di perairan pantai, dengan parameter fisik dan kimia seperti tutupan lahan di DAS, batimeteri, arus, gelombang, pasang surut, dan iklim. Selain itu riset yang melibatkan berbagai negara mengatasi sampah laut telah dilakukan. Indonesia sekarang sudah menjalin kerja sama dengan Bank Dunia dan Denmark untuk mengadakan penelitian di 15 lokasi. Indonesia juga sudah menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat untuk kepentingan penelitian ikan yang mengonsumsi plastik di laut (Baca disini)
Pemanfaatan sampah plastik di kalangan industri.
Untuk mengurangi sampah yang tidak terurai di lingkungan diperlukan terobosan dengan pengembangan bio-plastic dari singkong, rumput laut dan pengelolaan sampah menjadi energi. Kalangan swasta dan industri diharapkan peran besarnya dalam langkah ini.
Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.
Prinsip 5 R dalam mengelola sampah yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair perlu terus dikampanyekan menjadi sebuah budaya. Saat ini berkembang juga model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dikenal dengan bank sampah. Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri sangat penting karena aktivitas masyarakat khususnya rumah tangga menyumbang sampah yang bisa sampai ke lautan dalam jumlah yang tidak sedikit.
Gerakan Nasional Lautku Bebas Sampah.
Grakan ini perlu digelorakan dan ditumbuhkan di berbagai lapisan masyarakat dan tingkatan pemegang kewenangan. Grakan nasional ini perlu terus dibangkitkan untuk menghindari perubahan kebijakan dan implementasi program akibat perubahan pemegang kekuasan. Dengan gerakan, siapapun pemegang tampuk pimpinan, gerakan ini terus bergulir dan tumbuh menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Semoga dengan kerja bersama semua pihak, sampah laut tak lagi menjadi ;hantu laut' yang menakutkan, malahan bisa membawa berkah. Semoga upaya Memerangi Sampah Laut Menuju Lautku Bebas Sampah bisa terwujud.
Salam lestari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H