Ramadan sudah memasuki hari ke-13. Sejak awal Ramadan saya memang meniatkan diri fokus untuk menggalang donasi buat beberapa proyek sosial. Meski saya berpindah-pindah tempat antara Medan dan Bogor, itu tidak menjadi masalah. Toh saat ini zaman digital dimana jarak tidak menjadi hambatan manusia berkomunikasi termasuk juga menggalang donasi.
Sudah 4 bulan saya memakai kartu Pra Bayar SmartFren dengan fasiilitas koneksi jaringan 4G yang memuaskan. Beruntung tempat tinggal saya, di Cimpea Kabupaten Bogor dan Medan Tuntungan Kota Medan bisa masuk coverage area fasilitas 4G Smartfren ini. Dengan koneksi jaringan 4G dan HP Andromax saya bisa memakai internet khususnya untuk penggalangan donasi dengan sangat optimal tanpa terganggu buruknya jaringan.
Menggalang donasi secara online tidak hanya saya lakukan selama Ramadan ini. Jauh sebelum itu saya sering melakukan penggalangan dana/donasi bagi warga yang memerlukan bantuan. Saat ada bencana, saya memanfaatkan jaringan pertemanan saya dan ‘pasukan penggalang dana’ yang saya miliki untuk mengumpulkan donasi via jejaring sosial. Saat ada warga tidak mampu membutuhkan bantuan misalnya untuk rehab rumah, biaya sekolah anak sampai kebutuhan makan, saya dan teman-teman saya bergerak membantu melalui penggalangan donasi online. Sebanyak 189 anak yatim dan dhuafa yang kami asuh dalam program Sekolah Pohon Inspirasi bisa kami rawat mereka selama lebih dari 3 tahun dengan menggalang dana via online.
Nah terinspirasi dengan sukses menggalang dana online yang saya lakukan terdahulu, saya semakin bersemangat ingin menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat meskipun kecil bentuk bantuannya. Kebutuhan sangat penting bagi saya adalah jaringan internet yang stabil, cepat dan harganya relatif murah. Kehadiran fasilititas 4G di Smartfren sangat membantu saya di Bulan Ramadan yang saya jadikan sebagai Bulan Penggalangan Dana bagi saya.
Alhamdulillah, saya masih bisa memanfaatkan waktu disela-sela pekerjaan rutin sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi negeri di Medan untuk mengisi waktu-waktu Ramadan dengan sesuatu yang bernilai. Nilai itu adalah saya ingin memberi sesuatu atau sedekah pada orang-orang baik. Amalan sedekah yang tidak semua dari kantong sendiri, melainkan mengajak banyak orang bersedekah untuk membantu mereka yang membutuhkan. Mengajak penggalangan dana juga tak harus berlelah-lelah mengedarkan kotak di jalanan, apalagi sekarang bulan puasa. Apa saja bentuk penggalangan dana yang saya lakukan via online?
Anak Yatim dan Dhuafa Sekolah Pohon Inspirasi
Sebanyak 189 anak asuh yang kami rawat bersama Komunitas Pohon Inspirasi (KPI) begitu merindukan kehadiran momen Ramadan. Bagi mereka Ramadan adalah bulan dimana mereka mendapat banyak “kebaikan” dari banyak orang. Biasanya tiap Ramadan kami mengajak anak-anak asuh kami yang mengikuti program Sekolah Pohon Inspirasi dalam acara Pawai Ramadan dan Pesantren Kilat Inspirasi (Sanlat Inspirasi). Acara Sanlat Inspirasi sendiri adalah momen sangat ditunggu anak-anak asuh KPI.
DAalam SAnlat Inspirasi biasanya kami, pengelola, memberikan bingkisan buat mereka berupa apket alat tulis dan uang tunai. Anak-anak asuh kami yang berasal dari anak yatim dan dhuafa yang tinggal di Ciampe Kabupaten Bogor begitu ceria menerima bingkisan itu. Alhamdulillah, penggalangan donasi online untuk pelaksanaan sanlat Inspirasi bisa terlaksana. Dan sampai saat ini donasi masih berdatangan tanpa kami sibuk menyebar proposal dan beredar di jalanan dengan kotak sumbangan. Cukup buat strory telling, lalu sebarkan ke jaringan kami maka donasi akan datang.
Rehab Rumah Nek Hamidah
Ini ‘proyek baru’ saya dan teman-teman di Sumatera Utara. Saya bertemu seorang janda tua yang tinggal sendirian di sebuah gubug tak layak huni sebulan lalu. Saya diajak seorang aktivis kemanusiaan di Deli Serdang yang setiap pekan memberikan bantuan sembako pada janda-janda tua untuk menengok beliau di rumahnya. Saya terenyuh melihat kenyataan bahwa ada orang tua sendirian tinggal di rumah yang bocor sana-sini, beratap daun nipah dan terpal plastik, dindingnya banyak lubang cahaya dan tanpa toilet. Saya semakin terenyuh mendengar penuturan Nek Hamidah yang sudah tak mampu bekerja berat karena sakit encok. Teman-teman di Deli Serdang Sumatera Utara meminta bantuan pada saya mencarikan dana untuk Rehab Rumah Nek Hamidah.
“Bismillah….insya Allah kita rehab rumah ini.” Jawab saya tanpa keraguan.
Sejak awal Ramadan saya mulai menggalang dana untuk membanu Rehab Rumah Nek Hamidah. Saya optimalkan fasilitas internet yang saya miliki untuk menggalang dana online. Saya masuk ke semua jejaring pertemanan dan update terus menerus tentang Nek Hamidah yang butuh uluran kita agar bisa hidup di rumah yang layak.
Alhamdulillah sedikit demi sedikit donasi buat Nek Hamidah terkumpul. Saya optimis jumlah donasi yang terkumpul nanti bisa membantu mewujudkan harapan Nek Hamidah rumahnya tak lagi bocor dan dindingnya tertutup rapat dan bisa menunaikan hajat ke toilet di dalam rumahnya.
Kado Lebaran Petugas Kebersihan dan Pengayuh Becak
Penggalangan dana untuk memberikan bingkisan lebaran Petugas Kebersihan dan Pengayuh Becak ini melibatkan mahasiswa dan alumni IPB. Sasaran penerima bingkisan lebaran ini adalah Petugas Kebersihan dan Pengayuh Becak yang ada di lingkungan Kampus IPB Dramaga Kabupaten Bogor. Pada sepuluh hari kedua Ramadan 1437 H ide ini tercetus. Saya sudah berinteraksi lama dengan petugas kebersihan sejak membentuk komunitas berbagi bernama Komunitas Kongkrit (KK). Sejak Nopember 2014 saya dan teman-teman KK menyapa dan berbagi sarapan tiap pada petugas kebersihan yang ada di lingkungan IPB yang kami berikan nama Jumat Berkah Bersedekah. Sebanyak 150 petugas kebersihan dan pengayuh becak yang berjasa menjaga kampus tetap bersih dan mengantar mahasiswa dan dosen ke tempat tanpa menimbulkan polusi pada akhir Ramadan ini akan kami sapa dengan bingkisan lebaran.
Penggalangan dana buat petugas kebersihan dan pengayuh becak sudah dimulai sejak 4 hari. Dana terkumpul cepat. Akun penggalangan dana yang dibuat di situs kitabisa.com sudah melebihi 8000 pageview. Semoga target dana kami tercapai sehingga seluruh Petugas Kebersihan dan Pengayuh Becak di Kampus IPB bisa kami jangkau dengan bingkisan lebaran.
Mereka adalah pahlawan penyelamat ribuan nyawa warga Kota Bogor. Dedikasi mereka menjaga perlintasan kereta api dengan disipilin membuat perlintasan kereta api di Kota Bogor hampir tak terdengar insiden kecelakaan. Hujan badai, panas yag begitu terik dan kepulan asap kendaraan bermotor yang pekat yang menyurutkan semangat mereka menjaga keselamatan warga Kota Bogor khususnya yang melintas di daerah Kebon Pedes dan Pondok Rumput. Setidaknya 30 paket bingkisan lebaran akan kami sampaikan kepada para pahlawan penjaga keselamatan warga Kota Bogor di pintu perlintasan kereta di Kota Bogor.
Semoga penggalangan donasi di Bulan Ramadan ini bisa membawa keberkahan bagi saya dan banyak orang yang bisa terbantu dari dana yang disalurkan nanti.
Mau Ramadan lebih seru dan bisa bisa banyak membantu sesama? Ayo #4GinAja Ramadan Mu dan menangkan beragam hadiah seru di http://www.smartfren.com/id/4ginaja”
Salam Kemanusiaan!
Achmad Siddik Thoha
Warga Kota Bogor yang bekerja di Medan
Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan
Bila sahabat berminat ikut berdonasi silahkan kunjungi akun penggalangan donasi online kami sebagai berikut :
Kado Lebaran Petugas Kebersihan dan Pengayuh Becak
Bingkisan Lebaran untuk Penjaga Pintu Perlintasan Kereta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H