Â
Awal bulan Februari 2016, hujan mengguyur dengan intensitas yang makin meningkat. Dampak El Nino tahun 2015 membuat puncak musim hujan bergeser. Bila tahun 2015 puncak musim hujan jatuh pada bulan Januari maka pada tahun 2016 hujan mencapai puncaknya pada bulan ini, bulan Februari.
Akibat meningkatnya curah hujan, beberapa wilayah di Indonesia dilanda banjir. Aceh yang sejak Desember 2015 sudah dilanda banjir sampai saat ini beberapa daerah terus digenangi air yang cukup tinggi. Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung dilaporkan terjadi banjir yang parah hingga banyak rumah hampir tenggelam. Banjir juga menerjang beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa barat. Kondisi banjir yang tak kalah parah terjadi di Provinsi yang sebelumnya langganan terjadi kabut asap yaitu Riau. Di Riau setidaknya banjir menerjang tiga Kabupaten yaitu di Rokan Hulu, Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing) (Dari beberapa sumber).
Selain banjir, beberapa lokasi terjadi bencana longsor. Hujan yang berlangsung terus menerus sejak Jumat (5/2/2016) hingga sekarang telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten 50 Koto Provinsi Sumatera Barat. Longsor bahkan menelan beberapa korban jiwa di Purworejo Jawa Tengah. Longsor yang terjadi di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menelan korban tujuh jiwa yang sudah berhasil ditemukan pada Minggu (7/2/2016) (Sumber http://bnpb.go.id/)
Penulis mendapatkan laporan dari tim Relawan Indonesia yang melakukan survei lokasi di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuansing. Di Kabupaten Kampar sampai tadi pagi (11/2/2016) pukul 08.30 banjir masih menggenangi Desa Taratak Buluh Kecamatan Kampar Kiri. Sehari sebelumnya (10/2/2016) banjir juga menggenangi Desa Rumbio Kampar Timur dengan ketinggian leher orang dewasa (lihat Gambar 1 dan Gambar 2).
[caption caption="Gambar 1. Banjir di Desa Rumbio Kampar Timur Kab. Kampar (dok Ishaq, relawan kemanusiaan-10/2/2016)"][/caption]
[caption caption="Gambar 2. Banjir di Desa Taratak Buluh Kampar Kiri KAb Kampar (dok. Ishaq- Relawan Kemanusiaan 11/2/2016)"]
Di Kabupaten Kuantan Singingi banjir sudah mulai surut. Sebelumnya tim Relawan Indonesia melakukan survei di Desa Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah dimana ketinggian air sekitar satu meter. Motor sampai diparkir di atas ketinggian lebih dari satu meter. Saat ini warga di Desa Pulau Aro masih sibuk membersihkan rumah dan halaman mereka yang dipenuhi oleh lumpur dan sampah (Gambar 3)
[caption caption="Gambar 3. Pasca Banjir di Desa Pulau Aro Kuantan Tengah Kab. Kuansing Riau (dok. Tyo_Relindo Kuansing 11/2/2016)"]
Dengan Kondisi yang cukup parah ini, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat banjir di wilayahnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengungkapkan banjir di Riau diakibatkan oleh tingginya curah hujan di kawasan hulu di Sumatra Barat yang membuat Sungai di tiga kabupaten itu meluap.Sedikitnya 1012 rumah terendam banjir di Kampar,1.020 rumah di Rokan Hulu dan Sebanyak 544 rumah di Kab. Kuantan Singingi . Dan saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik dari semua Instansi/institusi/lembaga maupun organisasi serta komunitas terkait (Sumber disini).
Banjir dan longsor masih mengancam beberapa wilayah rawan. Menurut BMKG Â puncak musim hujan pada tahun 2016 terjadi pada Januari-Februari 2016 (Sumber disini) . Untuk wilayah Riau, menurut analis BBKG Riau hujan kembali turun dalam intensitas tinggi pada 15 Februari 2016 (Sumber disini)
Mari bantu saudara-saudara kita dengan apa yang kita bisa sumbangkan. Sumbangan berupa uang, semabako, pakaian layak pakai, alat tulis, alat masak dan barang lainnya sangat membantu meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah.
Semoga pihak yang memiliki wewenang dan sumberdaya yang memadai bisa segera menanggulangi bencana banjir dan longsor yang masih mengancam banyak wilayah di Indonesia. Sebagai warga biasa, kita tetap bisa berkontribusi minimal dengan menyebarkan berita-berita agar muncul kepedulian dan penanganan dari berbagai pihak mengatasi bencana ini.
Salam kemanusiaan!
Achmad Siddik Thoha
Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan
CP. 0812-8530-7940
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H