Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Aksi Kemanusiaan di Jambi:  Asap Menipis, Warga pun Optimis

15 November 2015   15:38 Diperbarui: 16 November 2015   10:09 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pelkes di ruang publik membuat daya tarik tersendiri bagi warga. Disamping itu, dokter Ferry mampu melayani pasien dengan sabar, riang serta terkadang diselingi humor dan doa. Ini membuat warga yang mendapatkan Pelkes pulang dengan wajah ceria meskipun fisiknya ada yang sakit.

Matahari makin meninggi. Udara di Muara Bulian Batanghari mulai menyengat dan membuat gerah. Gerahnya udara tak membuat warga gerah melihat acara Pelkes di Pasar Keramat Tinggi. Malah warga semakin ramai, meski waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang lewat.

“Woi berobat, kau?”

“Belum, kau udah?”

“Ini, nunggu dipanggil. Kau daftar dulu lah.”

Alhamdulillah, rasa letih dan lelah ini hilang seketika. Kehadiran kami terbang dari Pulau Jawa menyapa warga Jambi disambut dengan antusias dan gembira oleh warga. Saya melihat wajah-wajah optimis warga Jambi menyambut musim hujan yang membuat kabut menipis.  Sumbangan kecil dari warga Bogor dan sekitarnya yang belum seberapa ini semoga bermanfaat dan meningkatkan semangat hidup warga yang terdampak kabut asap.

[caption caption="Gentala Arasy, aArsitektur monumental di Kota Jambi yang meninggalkan kesan (dok. pribadi 14/11/2015)"]

[/caption]

Jambi menyimpan banyak kenangan bagi kami meski kami hanya singgah dua hari. Kota Jambi yang tak berisik dan padat, Sungai Batanghari yang mengalir jauh membelah bumi Andalas dan Gentala Arasy yang mempesona membuat kami rindu ingin kembali datang ke Jambi.

Salam Kemanusiaan!

Achmad Siddik Thoha

Follow @achmadsiddik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun