Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siaga Satu Final Piala Presiden dan Empati Bencana Kabut Asap

18 Oktober 2015   08:24 Diperbarui: 18 Oktober 2015   11:15 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammad Aldy ‏@Aldy_Almahfudzi  (18/10/2015) Apalagi bantu #MelawanAsap :) "@iwanfals: ya, apapun hasilnya lebih hebat lagi klo bobotoh & wong kito habis tanding lsg bersih2 sampahnya"

Memang penetapan siaga satu status keamanan suatu wilayah dengan status bencana tidaklah sama. Ini bukan analogi aple to aple. Tapi empati terhadap warga yang berada di wilayah kabut asap tidak boleh hilang akibat isu kerusuhan sepak bola. Masih banyak wilayah di Indonesia yang kabut asapnya tidak bisa ditangani. Warga khususnya yang berada di wilayah yang dilanda kabut asap wajar untuk cemburu karena mereka berharap hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah terhdap ibu kota.

[caption caption="Kondisi kabut asap di kota Sampi Kalteng (TL @ekka_supriyadi)"]

[/caption]

Lihatlah beberapa kicauan warga di tagar #MelawanAsap dimana sebagian besar masih mengeluhkan kesulitan bernafas dan jarak pandang yang sangat minim karena kabut asap masih tebal.  Banyak warga di Sumatera dan Kalimantan merindukan langit biru, udara segar, keluar tanpa masker dan hidup normal kembali. Sementara di Jakarta, sebagian malah tegang hanya karena perbedaan klub yang didukunganya, sampai merusak miliki orang lain dan mengancam saudaranya.

[caption caption="Teriakan Netizen atas kondisi kabut asap di Kalteng yang masih pekat"]

[/caption]

Alangkah eloknya, dalam pertandingan Final Piala Presiden nanti malam, para supporter, pemain dan penyelenggara termasuk Presiden Jokowi melakukan aksi simpatik minimal berdoa untuk saudara-suadara kita di Kalimantan dan Sumatera yang sedang berjuang dalam pekatnya kabut asap kebakaran lahan dan hutan. Momen bersejarah sepak bola ini akan berakhir manis siapapun yang menang dan warga di Sumatera dan Kalimantan tidak lagi cemburu, bila empati dan kepedulian akan bencana kabut asap bisa dilakukan di ajang sepak bola nasional ini.

 

Mari galang doa, donasi dan dukungan buat korban bencana kabut asap.

Salam kemanusiaan!

Achmad Siddik Thoha

Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun