Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menjawab Sindiran Malaysia dan Singapura #TerimaKasihIndonesia

17 September 2015   10:28 Diperbarui: 17 September 2015   11:28 6947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imam Basyori™ ‏@BangIbas  Itu bukti orang Indonesia itu baik, asap aja di bagi :p #TerimaKasihIndonesia #SamaSamaMalaysia

Han Seul-Bi ‏@Hanmaula #TerimakasihIndonesia hohoho sabar wew , lagi dalam pemadaman ini. lagipula sapa jg yg mau bagi kesitu. jalan sendiri asep nya -,-

Anggit ‏@anggit_praputra Oksigen kami mengisi dunia, ikan kami memkmurkan anda, kebudayaan kami mewarnai negeri anda. Skrng saatnya asap kami ! #TerimaKasihIndonesia

Bahkan ada kartun lucu menanggapi sindiran netizen Malaysia. Balas sapa antara Upin-Ipin dan Jarwo (tokoh kartun Indonesia- Sopo Jarwo) yang diposting oleh akun @AndriPrasetyo

[caption caption="Kartun lucu saling sindir dari netizen @AndriPrasetyo"]

[/caption]

Menjawab Sindiran #TerimaKasihIndonesia

Jawaban santai dan ringan #SamasamaMalaysia sebenarnya cukup membuat suasana tidak memanas di dunia maya menanggapi sindiran nettizen negeri jiran. Kita harus mengakui bahwa belum bisa menuntaskan kabut asap ini dengan cepat. Angin sudah terlanjur membawa kabut asap yang masih pekat di sumbernya melintas batas ke negara tetangga.

Ingat, yang terjadi di Indonesia tahun ini adalah bencana yang terjadi hampir setiap tahun. Kabut asap, telah menelan banyak korban, hinga korban jiwa jatuh. Jutaan orang terancam hidupnya. Sudah 17 tahun sebagian warga di Sumatera dan Kalimantan menghirup udara beracun ini. Warga Negeri Jiran mungkin perlu melihat video yang dibuat netizen warga Riau tentang derita yang mereka alami dilink ini 

[caption caption="Screenshot video youtube netizen Riau yang menyampaikan keluhannya ke warga dunia tentang kabut asap"]

[/caption]

Mari lihat fakta lain yang menyebutkan bahwa perusahaan kelapa sawit dari Malaysia menguasai sekitar dua juta hektar perkebunan kelapa sawit Indonesia atau sekitar 24,7% dari total perkebunan kelapa sawit di tanah air. Perusahaan kelapa sawit terbesar yang beroperasi di Indonesia adalah Sime Darby, yang menjadi produsen dengan luasan lahan perkebunan terbesar kelima di Indonesia. (Sumber disini) Bagaimana seandainya diantara perusahaan milik investor Malaysia ini yang terbukti membakar lahan? Tidakkah mereka akan mengakuinya? Bu Menteri Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK) menyebutkan mengatakan, ada perusahaan Malaysia yang diduga turut andil dalam pembakaran hutan di Indonesia. Perusahaan itu termasuk dalam 20 perusahaan yang kini tengah diselidiki aparat kepolisian.

"Ada yang dari Malaysia yang ketahuan, saya sudah lihat, yang Singapura kita lagi cari," ujar Siti seusai rapat terbatas soal penanganan kebakaran hutan di Istana Kepresidenan, Rabu (16/9/2015).(Baca kompas.com : Menhut Sebut Perusahaan Malaysia Diduga Terlibat Pembakaran Hutan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun