Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Naluri Rimbawan Jokowi

7 September 2015   11:03 Diperbarui: 7 September 2015   11:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Implikasi Jokowi setelah Masuk Hutan Terbakar

Sebagai seorang rimbawan, saya menganggap kunjungan Jokowi sampai masuk ke dalam hutan yang terbakar membawa pesan yang kuat. Beberapa pesan yang bisa saya ambil dari peristiwa itu antara lain:

  1. Jokowi ingin menghapus keraguan rakyat yang menganggapnya tidak tanggap dengan penderitaan mereka khususnya warga yang terdampak berat bencana kabut asap. Dengan berkunjung ke areal yang terbakar dan berkabut asap, beliau seolah ingin menyampaikan pesan kepada rakyat, bahwa Jokowi masih bersama dan ada untuk mereka. Rakyat sesak nafasnya oleh kabut asap, Jokowi juga harus merasakannya.
  2. Jokowi ingin mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat untuk ikut peka dan tanggap dengan bencana yang tak kunjung usai setiap tahun. Dengan turun ke lapangan, melihat dan mersakan langsung dampak kebakaran hutan dan lahan beliau ingin menyampaikan pesan khususnya pada pihak yang selalu berkomentar miring dan tidak rahu kondisi sebenarnya untuk ikut bersama-sama menyelami kondisi aktual di lapangan.
  3. Jokowi ingin memberi contoh pada pejabat dan pimpinan daerah bahwa untuk mengatasi masalah, turun ke lapangan akan memberikan tekad dan komitmen yang lebih kuat dalam menyelesaikan masalah. Kalau hanya mendapat laporan dari media dan anak buah, keputusan yang diambil berpotensi tidak akan tepat tujuan dan sasaran.
  4. Sebagai rimbawan, Jokowi ingin menyebarluaskan kebiasaan “berpetualang” mengunjungi berbagai tempat sambil menyerap keluhan, inspirasi dan mendapatkan informasi apa adanya langsung dari lapangan.
  5. Biasanya usai kunjungan lapangan, Jokowi membuat keputusan penting yang menyentuh kebutuhan yang harus segera ditunaikan. Usai masuk hutan, Jokowi tidak hanya diam saja. Beliau membuat langkah penting untuk menyelamatkan hutan, lingkungan dan masyarakat dari ancaman bahaya dan kerusakan. Ini pesan penting bagi kita semua, bahwa kemanapun perjalanan atau petualangan, tidak berarti apa-apa tanpa ada hal penting yang ditindaklanjuti. Intinya bukan pada masuk hutan yang terbakar tetapi pada apa yang dilakukan setelahnya. Ini beberapa hal penting penanganan kabut asap yang diungkapkan Jokowi pasca masuk hutan di Sumatera Selatan kemarin (Baca: Presiden Perintahkan Polisi Tindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan)

Menarik menyimak dan menganalisis gaya Jokowi “berpetualang” ke dalam hutan mengikuti nalurinya sebagai seorang Rimbawan. Lanjutkan petualangannya Pak Jokowi. Saya menunggu “petualangan” Bapak berikutnya. Tentu saja follow up pasca “petualangan” ala Rimbawan yang lebih penting dan sangat ditunggu kita semua dalam menyelesaikan berbagai masalah bangsa ini.

Saya, yang juga seorang Rimbawan menaruh harapan besar pada Bapak, agar hutan kita, tempat kita mengabdi pada nusa bangsa, bisa pulih dari kerusakan dan bisa mensejahterakan rakyat. Menutup tulisan ini, saya ingin mengutip lirik Mars Rimbawan, yang dulu Bapak sering lantunkan dan banggakan sebagai seorang rimbawan.

Hai perwira rimba raya mari kita bernyanyi
memuji hutan rimba dengan lagu yang gembira
& nyanyian yang murni

Meski sepi hidup kita jauh di tengah rimba,
tapi kita gembira sebabnya kita bekerja
untuk nusa dan bangsa

 

Rimba raya-rimba raya,
indah permai dan mulia,
maha taman tempat kita bekerja

Rimba raya maha indah, cantik molek perkasa,
penghibur hati susah, penyokong nusa dan bangsa,
rimba raya mulia.

 

Disitulah kita kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun