Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Para Hijaber Pemberani Penebar Makanan Sahur dan Buka Puasa

2 Juli 2015   09:48 Diperbarui: 2 Juli 2015   09:48 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Para Hijaber siap berangkat "touring" berbagi makanan takjil (Dok. Komunitas Kongkrit, 2015)"][/caption]

Mereka melakukannya SETIAP HARI dari awal Ramadhan.
Mereka tak menunggu tapi mendekat dan menjemput amal.
Mereka tidak menunggu perintah tapi berinisiatif.

Mereka tidak perlu heboh dan besar, tetapi kecil, sederhana dan konsisten.

Mereka tak menunggu bantuan dan proposal cair, tapi dengan kantong sendiri dan dukungan kecil sahabatnya bisa bergerak cepat dan leluasa beramal.

Mereka menerapkan slogannya yaitu NYATA BERBAGI.
Ramadhan Berkah dekat dengan peduli, berbagi dan aksi kongkrit.

“Pak, Insya Allah kami nanti ada 3 motor 6 orang. Kami berangkat pukul 02.00 dari Dramaga.”

Demikian kabar yang saya terima dari seorang relawan perempuan, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB , untuk acara Sebar Sahur Ramadhan (SABAR). Acara ini dilaksanakan bersama-sama komunitas relawan di Kota Bogor bekerjasama dengan LAZ Al Hikan Sucofindo dan Yayasan Senyum Madani Indonesia.  Saya agak kaget membacanya. Mereka bersungguh-sungguh ingin ikut kegiatan yang diadakan pada dini hari dalam kondisi dingin, sepi dan jarang orang beraktivitas.

“OK, saya tunggu ya, di dekat Bogor Valley Residence (BVR). Hati-hati di jalan.” Jawab saya. Saya berharap mereka tidak mendapat halangan di jalan saat melintas di jalanan dari Dramaga ke Underpass Jalan Sholih Iskandar Bogor.”

Waktu sudah menunjukkan pukul 02.30 (Ahad, 28 Juni 2015). Saya dan beberapa relawan kegiatan SABAR sudah berkumpul di titik kumpul yang disepakati. Beberapa kawan-kawan sudah menuju lokasi SABAR di Bantaran Sungai Cipakancilan di belakang apartemen mewah BVR. Saya mulai was-was karena rombongan para gadis-gadis berhijab (Hijaber) belum juga nongol.

Alhamdulillah, dari kejauhan saya melihat 4 motor beriringan mendekati saya dan kawan-kawan Relawan Indonesia Kota Bogor (Relindo). Saya hitung jumlah para hijaber ini, ternyata ada 7 orang.

Saya langsung memandu mereka ke lokasi SABAR di kawasan bantaran sungai yang gelap. Kami melewati gedung-gedung yang tidak terpakai karena masih dalam kondisi sengketa. Lokasi SABAR tak bisa langsung dijangkau motor. Kami pun harus turun ke pinggir bantaran sungai menyusuri jalan sempit dan tanpa penerangan. Senter dari Handphone masing-masing relawan dihidupkan. Tiap orang membawa 5 kotak nasi yang diikat tali rafia. Perlahan kami menuruni jalan tanah bercampur semen menuruni lokasi menuju kawasan pemukiman sangat sederhana di bantaran sungai.

[caption caption="Hijaber membagi makanan di kawasan bantaran sungai di Bogor (dok pribadi)"]

[/caption]

“Kayak di sinetron aja ya.”

Sempat terdengar ungkapan keheranan dari salah seorang gadis berhijab melihat kondisi rumah yang sangat-sangat sederhana layaknya pemandangan dalam sinetron. Penduduk bantaran kali ini hidup sangat bersahaja di rumah petak rata-rata berukuran 2x3 m yang terbuat dari triplek. Satu petak rumah berfungsi untuk tempat tidur, ruang tamu dan ruang masak. Rumah semacam ini cukup banyak terlihat menghiasi sungai Cipakancilan.

Setelah dibagi tugas, dengan sigap para gadis berhijab ini mulai menyebar makanan sahur door to door. Mereka juga menyapa dan berbincang dengan anak-anak kecil yang sangat bersemangat memandu para mahasiswa itu ke rumah-rumah yang membutuhkan makanan sahur. Dalam waktu setengah jam 200 kotak makanan sahur habis disebar ke rumah-rumah warga bantaran sungai Cipakancilan.

[caption caption="Para Hijaber sahur bareng bersama warga bantaran sungai di Kota Bogor (dok. pribadi 2015)"]

[/caption]

Acara SABAR ditutup dengan sahur bareng bersama anak-anak muda di Mushola pemukiman bantaran sungai yang terdapat di Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Usai Sahur Bareng, kami kembali ke rumah masing-masing. Begitu juga, para gadis berhijab, juga langsung berkonvoi pulang ke rumah masing-masing.

Esok harinya, Senin, 29 Juni 2015, saya mendapat info para hijaber yang kemarin sahur bareng, bikin “touring” keliling Kota Bogor untuk sebar makanan takjil (makanan pembuka untuk segera membatalkan puasa). Kali ini jumlahnya lebih banyak. Rutenya pun cukup jauh. Mereka berkeliling kota menjumpai pengemis, anak jalanan, tukang sapu dan pedagang asongan untuk diberikan makanan takjil.

[caption caption="Anak muda Hijaber berbagi makanan takjil di kawasan Kota Bogor (dok. Komunitas Kongkrit 2015)"]

[/caption]

Saya mengenal gadis-gadis tangguh berhijab ini di Komunitas Kongkrit, sebuah komunitas berbagi yang digerakkan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa IPB Bogor. Kegiatan berbagi makanan takjil ini sudah mereka lakukan sejak awal puasa dan konsisten berjalan hingga hari ke-14 Ramadhan.

Bagi saya aksi para hijaber ini sangat luar biasa. Meski aksi mereka tidak besar-besaran, konsistensi mereka berbagi patut diacungi jempol. Belum lagi aksi berani menembus dingin dan gelap pada dini hari demi bisa ikut merasakan kehidupan kaum dhuafa, sungguh menambah salut saya pada mereka. Semoga mereka bisa menginspirasi anak-anak muda lain. Semoga mereka tak terbang karena dipuji dan tak tumbang karena dicaci.

Salam berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun