"Dan itu (Mencari Meaning) pulalah yang dulu dilakukan oleh para mahasiswa kedokteran di STOVIA yang mendirikan Boedi Oetomo yang menandakan Kebangkitan Nasional Indonesia. Bahkan itu pula yang dijalankan oleh seorang insinyur lulusan ITB yang merintis kemerdekaan Indonesia, Ir. Soerkarno. Itu pula yang dilakukan para CEO terkemuka saat mereka muda."
"Di seluruh dunia, para pemimpin itu lahir dari kegigihannya membangun meaning, bukan mencari kerja biasa. Dalam kehidupan modern, itu pulalah jalan yang ditempuh para miliarder dunia. Mereka bukanlah pengejar uang, melainkan pengejar mimpi-mimpi indah. Seperti yang diceritakan oleh banyak eksekutif Jerman yang dulu menghabidkan waktu berbulan-bulan kerja sosial di Afrika. "Tidak saya duga, apa yang saya lakukan 20 tahun lalu itulah yang diperhatikan pemegang saham," ujar mereka."
"Padahal, semua orang tahu orang yang mengejar meaning itu menjalankan sesuatu yang mereka cintai dan menimbulkan kebahagiaan. Dan bahagia itu benih untuk meraih keberhasilan. Orang yang mengejar gaji berpikir sebaliknya, kaya dulu, baru bahagia. Dan ini tumbuh subur kala orang dituntut lingkungannya untuk mengkonsumsi jauh lebih besar dari pendapatan."
Relawan-relawan muda itu telah menginspirasi kita untuk bisa membangkitkan diri dan orang lain. Dari tangan-tangan ikhlas mereka Kebangkitan anak-anak muda yang mengejar makna hidup kita tumpukan, Dari kebangkitan anak-anak muda yang mampu membangkitkan masyarakat, kita berharap kebangkitan bangsa dan kebangkitan nasional bisa terwujud.
Mari bergerak, bekerja seperti relawan-relawan muda menggali, menemukan dan berbagi makna hidup untuk membangkitkan kebahagiaan orang lain. Dari masyarakat yang bahagia akan muncul bangsa dan negara yang bangkit pula.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2015.
Salam kemanusiaan.
Achmad Siddik Thoha
Relawan Kemanusiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H