[caption id="attachment_373172" align="aligncenter" width="504" caption="Berbagi sarapan pagi pada pekerja jalanan di Kota Bogor oleh Mahasiswa UIKA Bogor (dok. Relindo Kota Bogor/13/03/2015)"][/caption]
"Saya merasakan, bahwa tidak perlu refreshing jauh-jauh ketika jenuh mengerjaka penelitian. Cukup Jumat pagi keliling kampus sambil membawa sebongkah bungkusan, bertemu bapak-bapak dan ibu-ibu petugas kebersihan yang memiliki semangat luar biasa, serasa mendapatkan kekuatan kembali yang terkadang mulai redup dan sayu." (Winny- Mahasiswa dan Relawan Komunitas Kongkrit)
Mentari pagi masih berbalut kabut menghias alam indah Kota Hujan. Deru mobil dan motor mulai menyeruak dan menggores jalanan. Pagi di bumi Bogor mulai menggeliat.
Sekelompok pemuda mahasiswa IPB menghias pagi Bogor dengan langkah mantap penuh semangat pada Jumat pagi. Sejak pagi hari di dua tempat berbeda mereka berkumpul di beberapa titik pertemuan untuk menunggu sesuatu. Sesuatu yang sudah rutin mereka tunaikan. Sesuatu yang ingin memboboti Jumat i pagi sebagai hari yang indah penuh cinta.
Di kampus IPB Dramaga Bogor, kurang dari sepuluh orang telah bergerak sejak pukul 07.00 pagi menelusuri jalur-jalur keberkahan. Dengan berjalan kaki dan sebagian bersepada motor sambil menenteng kantong kresek berisi penuh bungkusan sarapan pagi, mereka menyapa, menebar dan menanam kasih di pagi hari. Dialog antara pemuda dan petugas kebersihan Kampus menyeruak di pagi hari.
[caption id="attachment_373173" align="aligncenter" width="448" caption="Berbagi sarapan pagi untuk petugas kebersihan di Kampus IPB Dramaga Bogor (dok. Komunitas Kongkrit Bogor, 13/03/2015)"]
"Bapak, punteun, ini buat sarapan Bapak. Mohon diterima ya Pak."
"Hatur Nuhun, Neng."
"Ibu, ini sarapan buat Ibu."
"Aduh, makasih banyak ya, Dik."
Pemuda-pemuda yang tergabung dalam Komunitas Kongkrit, Â pagi ini mengemas senyum dan ucapan terima kasih para pekerja kebersihan di Kampus IPB dengan mata berbinar dan hati yang cerah. Wajah mereka sumringah dan senyum pun merekah. Mereka sudah menjalani aktifitas berbagi senyum dan sarapan pagi selama empat bulan lamanya.
Di tempat lain di kota Bogor, di kerumunan kendaraan yang semakin padat dan kepulan asap yang mulai mengkabut udara, lebih sepuluh pemuda juga berkumpul di depan pusat perbelanjaan besar. Sebagian mereka memakai atribut Relawan Indonesia (Relindo) Kota Bogo sebuah lembaga kemanusiaan yang aktif dalam aksi kemanusiaan. Selain dari Relindo Kota Bogor, pemuda-pemuda ini  juga berasal dari mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, komunitas bersepeda PEDAL SALAM dan Komunitas Kongkrit.  Mereka mengemas nasi kotak, masker dan sarung tangan yang akan disebar ke petugas kebersihan, relawan lalu lintas dan pedagang asongan diberbagai penjuru Kota Bogor. Untaiaan kata yang menyegarkan pun tertabur di pagi hari.