Suara lantunan lima Ayat Surat Albaqarah pun bersahutan mengimbangi suara tetesan merdu hujan di luar sana. Saya juga menyampaikan sedikit kisah yang berasal dari Surat Al Baqarah yaitu tentang kisah Sapi Betina. Tiba-tiba saya dikagetkan dengan kedatangan dua anak LKF lainnya. Ferry dan Rival datang dalam keadaan basah kuyup. Luar biasa mereka bela-belain datang menembus derasnya hujan tanpa payung. Jarak rumah mereka dengan pendopo LATIN sekitar 1 km yang ditempuh dengan berjalan kaki. Kembali saya terenyuh. Anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ini ternyata memiliki semangat luar biasa untuk belajar.
[caption id="attachment_300828" align="aligncenter" width="320" caption="Mengaji dengan Mushaf Al Quran Baru (dok. pribadi)"]
Suara sepeda motor terdengar saat anak-anak sudah masuk pada waktu Istirahat.
"Kak Ira...Kak Hidah....mereka berlarian ke luar pendopo mendekati suara sepeda motor. Saya melongok keluar melalui jendela. Kak Ira dan Kak Hidah baru saja datang setelah menembus hujan sambil berbasah-basah dengan hanya memakai jaket bertuliskan Rimbawan.
Tak lama setelah Kak Ira dan Kak Hidah masuk pendopo, mereka berdua lalu menunjukkan kejutan lainnya buat anak-anak.
"Yeeee...." anak-anak berteriak senang karena Kak Ira dan Kak Hidah membawa hadiah berupa cangkir porselen cantik bergambar cinta dengan tulisan "I LOVE MOM" Waktu-waktu berikutnya anak-anak sudah sibuk bersama Kak Ira dan Kak Hidah yang mengajari mereka membuat nama di cangkir putih dengan lem cair warna-warni yang dibungkus plastik menyerupai pensil.
[caption id="attachment_300829" align="aligncenter" width="320" caption="Hasil Kreasi anak-anak LKF di cangkir porselen untuk hadiah buat ibu mereka (dok. pribadi)"]
Hujan tak jua reda, begitu pula keceriaan anak-anak yang semakin menyeruak bersama Kak Ira dan Kak Hidah. Mereka serasa kakak dan adik. Kak Ira dan Kak Hidah mengajarkan lagu-lagu tentang doa. Mereka berdua, yang masih duduk di semester 5 di Fakultas Kehutanan IPB sangat sabar dan bisa menyelami perasaan anak-anak. Mereka berdua juga kreatif menyikapi anak-anak yang mulai bosan. Game-game lain juga dimainkan bersama anak-anak. Juga tak lupa, masakan menarik dan lezat mereka sudah persiapkan.
[caption id="attachment_300831" align="aligncenter" width="320" caption="Makan bersama hasil masakan Kak Ira dan Kak Hidah (dok pribadi)"]
Sebenarnya suasana akan lebih semarak kalau Kak Muis, fasilitator LKF lainnya datang karena ia sebenarnya pekan lalu mau memberikan hadiah juga. Kak Muis memang salah satu fasilitator favorit yang sangat dekat dengan anak-anak sejak lama. Adapun Kak Ira dan Kak Hidah, meski baru 3 kali mendampingi kegiatan LKF, kehadiran mereka selalu disambut gembira anak-anak.
Sungguh beruntung LKF memiliki fasilitator seperti Kakh Ira, Kak Hida dan juga Kak Muis. Semoga Kak Ira dan Kak Hidah tidak berhenti sampai hari ini saja. Bagi saya sosok mereka berdua mewakili semangat Hari Ibu yang memberi tanpa perlu balasan, menerbitkan kegembiraan dan memancarkan semangat berbagi menembus segala rintangan.