Saya jadi menyadari bahwa harta yang saya miliki ada hak orang lain. Semua harta saya bukan milik saya. Bila Allah menghendaki, mudah saja harta itu berpindah tangan, lenyap bahkan hancur tak berbekas.
Saya jadi merasa diingatkan kembali oleh peristiwa ini bahwa bila punya niat bersedekah segeralah bersedekah. Selagi hangat uang yang kita tarik dari ATM bila ada peluang beramal, mengapa kita berpikir lama. Selagi masih ada lembaran yang menurut pengamen, pengemis, peminta sumbangan, musafir atau tetangga sangatlah berharga, mengapa kita menahannya. Memangnya kita bisa menghasilkan uang sendiri dan tidak butuh rezeki-Nya.
Terima kasih Bapak kaya yang tidak sombong dan dermawan yang kembali mengingatkan saya untuk tidak berat bersedekah dan berlama-lama berpikir untuk mengulurkan bantuan.
... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.... (QS Athtalaq 2-3)
Sumber gambar disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H