Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Edukasi: Belajar dari Pohon 'Kompasiana' Sampai Bertemu Ibu Negara dan Tamu Negara

7 Juli 2013   17:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:53 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_265215" align="aligncenter" width="448" caption="Anak-anak peserta wisata edukasi di KRB, 5 Juli 2013 (dok. pribadi)"][/caption]

Pagi itu hujan masih menetes dari langit setelah kemarin langit Bogor menumpahkan airnya seharian. Udara begitu dingin. Kondisi badan saya juga tidak begitu sehat pagi itu.

Alhamdulillah, menjelang pukul 07.00 hujan reda. Saya segera berangkat karena anak-anak binaan Komunitas Pohon Inspirasi sudah menunggu. Mereka sejak sepekan kemarin sudah sibuk menantikan liburan bersama sebelum berakhirnya masa liburan dan menjelang Ramadhan.

Benar, anak-anak sudah masuk angkot masing-masing. Sebanyak dua angkot penuh terisi anak-anak yang sebagian besar dluafa dan yatim piatu. Mereka berasal dari Kampung Rawajaha dan Kampung Jawa Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Sejak 4 bulan terakhir mereka aktif mengikuti program pendidikan lingkungan yang dibina oleh Komunitas Pohon Inspirasi dan EEC (Enterpreuner and Environment Course) LATIN Situgede Kota Bogor.

Mereka demkian riang ketika angkot sewaan bergerak meninggalkan kantor LSM LATIN (Lembaga Alam Tropika Indonesia) menuju Kebun Raya Bogor (KRB). Keriangan anak-anak semakin menyeruak ketika kami sudah masuk ke KRB dan berkumpul di bawah Pohon Kempas (Koompassia malaccensis). Nama latin pohon ini hampir sama dengan blog sosial terbesar favorit saya Kompasiana. Apakah filosofi Kompasiana juga meniru kehidupan Pohon Kempas? Bisa jadi, toh Kompasiana memang sebuah “Pohon Raksasa” dari ide, gagasan, liputan dan karya tulisan yang sangat dominan, member banyak manfaat dan menarik banyak orang untuk berkarya didalamnya, seperti Pohon Kempas.

[caption id="attachment_265217" align="aligncenter" width="336" caption="Pohon Kempas (Koompassia malaccensis), di KRB namanya hampir sama dengan Kompasiana (dok. pribadi)"]

1373191915611731357
1373191915611731357
[/caption]

Saya menerangkan bahwa pohon ini sangat indah dengan banir (akar papan) yang menjalar luas di permukaan tanah seperti papan. Kempas yang berbentuk raksasa memerlukan banir untuk menopang badannya yang tinggi dan lebar serta memperluas pencarian air dan makanan. Kempas begitu dominan menguasai udara dan tanah di lahan tempat ia tumbuh.

Pohon Kempas di habitat aslinya di hutan alam, seringkali menjadi pohon penghasil madu. Pohon Kempas disukai oleh lebah hutan membuat sarang. Sarang lebah hutan inilah yang dipanen madunya oleh masyarakat pencari madu.

[caption id="attachment_265218" align="aligncenter" width="448" caption="Belajar di bawah Pohon Kempas di KRB, 5 Juli 2013 (dok. pribadi)"]

1373192001917565773
1373192001917565773
[/caption]

Usai berinteraksi dengan Pohon Kempas, kami melanjutkan perjalanan ke lokasi lain. Tibalah kami di prasasti yang berisi tentang Sejarah KRB. KRB ini didirikan sejak 17 Mei 1817 oleh Prof. Dr. CGC Reinwardt, botanis asal Jerman. Dengan areal seluas 87 Hektar, KRB saat ini menjadi induk bagi tempat konservasi tumbuhan tropis ex-situ terbesar di Indonesia.

[caption id="attachment_265219" align="aligncenter" width="448" caption="Anak-anak menyimak prasasti sejarah KRB (dok. pribadi)"]

1373192180678251432
1373192180678251432
[/caption]

Tempat berikutnya kunjungan kami adalah Museum Zoologi. Sejak dua tahun terakhir, pengunjung KRB bisa sekligus mengunjungi Museum Zoologi Bogor gratis karena memang lokasi museum berada di dalam KRB. Di Museum ini anak-anak sangat antusias mengamati hewan-hewan yang sudah diawetkan yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia baik dari daratan maupun lautan. Sampai-sampai, tulang dan ekor Ikan hiu dengan panjang 14 meter dipamerkan disini. Hewan-hewan kecil seperti serangga dan kupu-kupu juga dipamerkan di museum ini. Anak-anak bisa tebuka pengetahuannya terkait kekayaan satwa yang hidup di Indonesia.

[caption id="attachment_265220" align="aligncenter" width="448" caption="Berfoto di Museum Zoologi Bogor (dok. pribadi)"]

13731922421345283353
13731922421345283353
[/caption]

Hari ini, umat, 5 Juli 2013, KRB demikian banyak aparat keamanan dari polisi dan tentara lalu lalang. Susana ini memang agak membatasi pengunjung karena banyak tempat dilarang dilewati oleh wisatawan. Setelah saya bertanya pada salah satu staf KRB ternyata ada kunjungan Ibu Presiden, Ibu Ani Yudhoyono mendampingi istri Perdana Menteri Australia. Memang hari ini ada kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia Kevin Ruud ke Istana Bogor. SBY dan Ruud sibuk di Istana Bogor, Ibu Ani dan Ibu Ruud berkeliling dan menanam pohon di KRB. Namun secara umum pengunjung KRB tidak terlalu terganggu karena meski terbatas, aktivitas wisatwan di KRB berlangsung normal.

[caption id="attachment_265222" align="aligncenter" width="448" caption="Rombongan Ibu Ani Yudhoyono dan Istri PM Australia di KRB, 5 Juli 2013 (dok. pribadi)"]

13731923161032509521
13731923161032509521
[/caption]

Sempat terjadi teriakan spontan dari anak-anak yang saya damping saat rombongan Ibu Ani dan Ibu Ruud melintas di Taman Astrid, dekat lapangan rumput luas. Ibu Ani dan para pengawal kepresidenan melintas pelan dan saya mengatakan pada anak-anak bahwa itu Ibu SBY. Benar, ternyata Ibu Ani melambaikan tangan pada kami

“Ibu.....Ibu....”teriak anak-anak yang saya dampingi.

Ibu Ani dan Ibu Ruud juga membalas teriakan anak-anak dengan lambaian tangan. Saya mencoba mengambil gambar rombongan kepresidenan dan tamu Negara ini dari jarak jauh. Tak menyangka kami bisa bertemu Ibu Presiden dan Tamu Negara di tempat ramai ini.

Kami melanjutkan acara dengan memainkan game ringan yang ceria. Anak-anak memang tak ada matinya. Mereka bahkan’ ngagulitik’ (berguling-guling di lapangan rumput) kesana kemari. Berlari-lari, kejar-kejaran, bermain bola dan lompat-lompatan di area lapangan rumput dekat Kafe Dedaunan menghiasai keceriaan anak-anak.

[caption id="attachment_265224" align="aligncenter" width="448" caption="Bermain "]

1373192402249115688
1373192402249115688
[/caption]

Di akhir acara kami memberikan hadiah-hadiah atas prestasi anak-anak di sekolah dan di program pendidikan lingkungan. Banyak hadiah yang diberikan pada mereka. Tak ada lagi wajah sedih dan muram. Semua memegang hadiah yang dititipkan para dermawan kepada kami. Para dermawan inilah yang bereran penting mendukung acara kami hingga sebanyak 27 orang bisa menikmati kebaikan mereka.

[caption id="attachment_265227" align="aligncenter" width="448" caption="Bagi-bagi hadiah buat anak-anak dluafa, anak yatim dan semua peserta di KRB (dok. pribadi)"]

13731924521137615035
13731924521137615035
[/caption]

Cucurak, makan bersama dan merekat kebersamaan menjelang bulan Ramadhan mengakhiri acara wisata kami. Kami pun menikmati nasi bungkus dengan lahap.

Saya sendiri merasakan kesegaran fisik dan batin mendampingi anak-anak ini. Awalnya saya sempat ragu dengan niat mengajak anak-anak dluafa dan yatim liburan bersama karena secara pribadi tidak kelebihan uang. NamunAllah memberikan kemudahan dengan dibukakan hati para dermawan membantu sehingga acara ini terlaksana. Saya pun merasakan kebahagiaan tak terkira melihat anak-anak merasa senang. Mereka akhirnya bisa juga menikmati hak mereka sebagai anak yang menikmati liburan bermanfaat, sama seperti anak-anak lain.

Semoga rasa senang mereka menambah semangat untuk masuk sekolah kembali dan menggapai prestasi lebih baik. Amin.

Salam sukses berbagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun