Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan dari New York : Harmoni Alam dan Manusia

27 Agustus 2013   23:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:43 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi satwa liar Palisades dan Nanuet juga dijumpai New York City. Di New York City, mudah sekali ditemui burung merpati berkeliaran, mendarat di permulaan jalan dan makan dengan tenang. Fenomenan ini mudah dijumpai di Kampus Columbia University di Moeningside kawasan Manhattan. Di ruang publik seperti Central Park dan Taman di Downton dipinggiran Sungai Hudson, satwa liar khususnya burun merpati semakin membuat warga New York nyaman menikmati akhir musim panas ini.

[caption id="attachment_274867" align="aligncenter" width="448" caption="Kalaupun harus menempel pengumuman, tetap tidak memaku pohon tapi menempel dengan lakban-lokasi di Manhattan NYC (Dok. pribadi)"]

1377621276779901398
1377621276779901398
[/caption]

Bagaimana dengan kondisi hutan di Amerika. Bila di Indonesia keberadaan hutan semakin menyusut luasnya, tidak begitu dengan di Amerika Serikat. Menurut Alexa, salah satu Research Assistant di IRI, hutan di USA semakin bertambah luasnya dari tahun ke tahun. Lahan-lahan pertanian sebagian sudah mulai berubah menjadi hutan. Ini tentu sangat bagus bagi lingkungan Amerika sendiri. Padahal di negeri dengan 4 musim seperti Amerika, hutan sangat diperlukan karena masyarakatnya butuh kayu ketika memasuki musim dingin.

Amerika memang bisa dijadikan contoh bagaimana mereka merawat alamnya dengan bertanggung jawab. Hutan masih terawat beserta makhluk hidup di dalamnya. Satwa dibiarkan bebas hidup dan beraktifitas serta disediakan tempat yang nyaman melintas. Dengan saling menjaga, harmoni alam dan manusia terasa begitu terasa disini. Pantas saja slogan I Love New York menjadi logo semua barang yang ada disini, setidaknya saya sudah merasakannya sendiri.

Saya tak tahu apa rahasia Amerika bisa menciptakan harmoni alam dan manusia bisa berlangsung seperti itu Amerika memiliki sejarah panjang sebagai sebuah negera besar dan salah satunya ditunjukkan dengan kemampuan mengelola alam dengan bertanggungjawab. Bagaimana dengan di Indonesia.

Nanuet, New York, 23 Agustus 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun