Dilaporkan oleh tempo interaktif bahwa di Tahun 2008 pernah terjadi sebanyak 453 pohon di kota Malang dalam kurun waktu setahun mati karena diracun dan dipaku (Baca : 453 Pohon di Kota Malang Mati Diracun). Juga di beberapa kota, di musim hujan dan angin kencang saat ini banyak pepohonan tumbang. Salah satu mudahnya pohon tumbang karena lemahnya daya tahan pohon yang mungkin disebabkan pemakuan pohon. Hal ini pernah diungkapkan oleh Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Herdiawan bahwa pemakuan sangat berpengaruh pada perkembangan pohon. Sebab, sel yang ada dalam pohon akan mat. (Baca : Paku Picu Pohon Tumbang ).
“Apalagi paku yang berkarat, akan menyebabkan sakit atau infeksi pada pohon. Dampaknya, pengeroposan kambium dalam pohon akan lebih cepat,” jelasnya Herdiawan
Nah, bagaimana dengan kondisi pepohonan di sekitar kita? Pepohonan di kota mungkin adalah sosok yang sangat rentan terhadap aksi pemakuan. Apalagi banyak reklame bertebaran termasuk baliho politik. Tanpa ampun baliho program kepala daerah, calon kepala daerah maupun partai menancap bertebaran di pepohonan di pinggir jalan. Iklam produk dagang tak kalah semarknya menancap tajam di pepohonan. Tak jarang juga penulis temukan spanduk himbauan pelestarian lingkungan dipasang dengan menjerat pohon dengan tali atau memakunya di pepohonan.
Sungguh kasihan pepohonan di sekitar kita.
Lestarikan pohon demi lingkungan yang lebih aman dan nyaman!
Salam lestari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H