Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memaku Pohon Salah Satu Bentuk Eco-terorism?

3 Desember 2012   00:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:17 4068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilaporkan oleh tempo interaktif bahwa di Tahun 2008 pernah terjadi sebanyak 453 pohon di kota Malang dalam kurun waktu setahun mati karena diracun dan dipaku (Baca : 453 Pohon di Kota Malang Mati Diracun). Juga di beberapa kota, di musim hujan dan angin kencang saat ini banyak pepohonan tumbang. Salah satu mudahnya pohon tumbang karena lemahnya daya tahan pohon yang mungkin disebabkan pemakuan pohon. Hal ini pernah diungkapkan oleh Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Herdiawan bahwa pemakuan sangat berpengaruh pada perkembangan pohon. Sebab, sel yang ada dalam pohon akan mat. (Baca : Paku Picu Pohon Tumbang ).

“Apalagi paku yang berkarat, akan menyebabkan sakit atau infeksi pada pohon. Dampaknya, pengeroposan kambium dalam pohon akan lebih cepat,” jelasnya Herdiawan

Nah, bagaimana dengan kondisi pepohonan di sekitar kita? Pepohonan di kota mungkin adalah sosok yang sangat rentan terhadap aksi pemakuan. Apalagi banyak reklame bertebaran termasuk baliho politik. Tanpa ampun baliho program kepala daerah, calon kepala daerah maupun partai menancap bertebaran di pepohonan di pinggir jalan. Iklam produk dagang tak kalah semarknya menancap tajam di pepohonan. Tak jarang juga penulis temukan spanduk himbauan pelestarian lingkungan dipasang dengan menjerat pohon dengan tali atau memakunya di pepohonan.

Sungguh kasihan pepohonan di sekitar kita.

Lestarikan pohon demi lingkungan yang lebih aman dan nyaman!

Salam lestari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun