Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada ‘Pohon Termahal’ di Peringatan Hari Pohon Sedunia Bogor

22 November 2012   00:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:53 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_217537" align="aligncenter" width="448" caption="Mahasiswa IPB memperingati Hari Pohon Sedunia 2012, 21 Nopember 2012 di Kampus IPB Dramaga (dok. pribadi)"][/caption] “Save the tree. Stop penebangan liar!” “Mulai menanam pohon saat ini juga. Satu pohon untuk selamatkan bumi.” “Lestarikan pohon, jangan tebang pohon. Tebang orang-orang yang tidak betanggungjawab. Terima kasih” “Selamat Hari Pohon. Pohon adalah kehidupan. Much love for our trees. Tanam, tanam, tanam. Yuk nanem.”

Demikian sebagian dari kalimat-kalimat yang menggantung bak dedaunan di “Pohon Termahal” di dunia. Disebut pohon termahal karena di pohon yang terbuat dari ranting kering dan kertas-kertas hijau muda menggelantung berisi harapan dan inspirasi warga tentang pohon. Bukankah harapan dan inspirasi itu sesuatu yang tak ternilai harganya?

“Pohon Termahal” itu pagi itu (21/11/2012) terpasang di halaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga Kabupaten Bogor. Ratusan mahasiswa dan warga yang lewat nampak berkerumun di depan “Pohon Termahal” itu. Ratusan warga menuliskan harapan dan inspirasinya di kertas hijau berbentuk daun kemudian memasangnya dengan tali di replika pohon yang terbuat dari ranting kering. Jadilah sebuah Replika Pohon yang saya sebut sebagai “Pohon Termahal” di dunia dengan “dedaunan” yang penuh harapan dan inspirasi.

[caption id="attachment_217538" align="aligncenter" width="448" caption="Mahasiswa IPB menulis harapan dan inspirasinya (dok. Pribadi)"]

1353541884564559342
1353541884564559342
[/caption] [caption id="attachment_217539" align="aligncenter" width="448" caption="Selain mahasiswa, warga juga ikut menuliskan harapan inspirsinya untuk pohon (dok. Pribadi)"]
13535422791461736133
13535422791461736133
[/caption]

Itulah sebagian cuplikan peristiwa peringatan Hari Pohon Sedunia 2012 di Kampus IPB Bogor. Acara ini digagas oleh organisasi kemahasiswaan Tree Grower Community (TGC) Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB dan komunitas online Komunitas Pohon Inspirasi (KPI). Selain menggali harapan dan inspirasi di Replika Pohon, Peringatan Hari Pohon Sedunia ini juga diisi dengan pembagian bibit pohon Tanjung (Mimusop elengii) dan Damar (Agathis dammara) kepada masyarakat yang berminat.

[caption id="attachment_217540" align="aligncenter" width="448" caption="Memasang daun harapan dan inspirasi di "]

13535423812024259155
13535423812024259155
[/caption]

[caption id="attachment_217543" align="aligncenter" width="448" caption="Salah seorang mahasiswa mendapat bibit Pohon Tanjung (dok. pribadi)"]

1353542281121301266
1353542281121301266
[/caption]

Menurut Arya Panji Wicaksono ketua TGC, Peringatan Hari Pohon Sedunia ini dimaksudkan untuk menarik kepedulian warga Kampus terhadap keberadaan pohon-pohon yang ada di kampus dan sekitarnya. Di Kampus IPB Dramaga sendiri, pendirian kampus ditandai oleh penanaman pohon pinus oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963. Pohon pinus tersebut sering disebut sebagai Pohon Soekarno oleh warga kampus. Pohon yang berada di halaman di depan Gedung Koridor Fakultas Pertanian IPB hingga kini masih berdiri kokoh.

Panji berharap dengan diperingatinya Hari Pohon Sedunia ini, masyarakat bisa lebih peduli dengan keberadaan pohon dengan cara menanam dan merawatnya. Di waktu mendatang TGC akan membuat buku panduan lapangan tentang pengenalan jenis pohon di Kampus IPB. Sebagaimana diketahui di Kampus IPB banyak sekali pohon-pohon dari berbagai jenis tumbuh dan menjadi sarana pendidikan bagi baik bagi civitas akademika IPB maupun masyarakat umum.

[caption id="attachment_217541" align="aligncenter" width="448" caption="Salah satu daun inspirasi di "]

13535439272117117528
13535439272117117528
[/caption]

[caption id="attachment_217542" align="aligncenter" width="336" caption="Daun inspirasi (dok. Pribadi)"]

13535425171896670299
13535425171896670299
[/caption] Sementara Komunitas Pohon Inspirasi (KPI) yang lahir dari komunitas online di Facebook, telah banyak melakukan aktivitas edukasi dan pemberian bantuan kepada masyarakat khususnya yang berada di lingkar kampus IPB.. Dengan menggali inspirasi-inspirasi hidup dari pohon dan menerbitkan melalui tulisan dan buku diharapkan masyarakat tergerak kesadarannya melestarikan pohon langsung dari hati nuraninya.

Acara ini banyak mendapat perhatian warga kampus dan masyarakat yang lewat di depan Faperta IPB. Ada juga mahasiswa asal Timor Leste yang sangat antusias mengikuti acara ini. Ada pula anak-anak yang ikut memasang daun harapan dan inspirasi yang dipandu oleh anggota TGC. Terlihat pula salah satu stasiun televisi swasta nasional meliput secara live acara ini.

[caption id="attachment_217544" align="aligncenter" width="448" caption="Foto bersama dengan Tommy Cokro, Host 8-11 MetroTV (tengah) dan Arya Panji Wicaksono, Ketua TGC (kanan)"]

13535423491548364102
13535423491548364102
[/caption] [caption id="attachment_217546" align="aligncenter" width="336" caption="Anak dan "]
1353542842448530938
1353542842448530938
[/caption]

Ya, pohon memang menyimpan inspirasi dan harapan bagi masa depan umat manusia di bumi. Pohon layak untuk diperingati agar manusia ramah dapat memanfaatkannya.

Selamat Hari Pohon Sedunia 2012

[caption id="attachment_217547" align="aligncenter" width="448" caption="No Trees No Future (dok. Pribadi)"]

1353544441189698083
1353544441189698083
[/caption]

Salam Lestari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun