[caption id="attachment_190198" align="aligncenter" width="448" caption="Tugu Kapuas "][/caption]
Sinar mentari pagi mulai terasa hangat. Kicau burung di pekarangan kantor Manggala Agni Kapuas sahut-menyahut menyambut pagi. Kehidupan di Kota Air Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bergeliat.
Saya mengambil sepeda untuk bersiap mengitari Kota Kuala Kapuas, Ibu Kota Kabupaten Kapuas. Kota yang mendapat penghargaan Adipura dua tahun berturut-turut tahun 2011 dan tahun 2012 ini, memiliki daratan yang datar sehingga nyaman untuk berkeliling memakai sepeda. Bersepeda mengitasri Kuala Kapuas juga terasa lebih enjoy karena jumlah kendaraan bermotor tidak sepadat di Jawa. Tak heran bila sebagian warga Kapuas khususnya anak sekolah lebih memilih naik sepeda untuk menuju berbagai tempat. Inilah mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa Kapuas meraih adipura karena udaranya yang segar minim polusi.
[caption id="attachment_190205" align="aligncenter" width="448" caption="Gowes sepeda sudah menjadi pemandangan khas Kota Kuala Kapuas (dok. pribadi April 2012)"]
Dimulai dari Jalan Patih Rumbih, saya mulai menyusuri kota Kuala Kapuas, saya benar-benar menikmati kesejukan Kota yang berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini. Jalanan masih lengang di Hari Sabtu, 23 Juni 2012. Hanya anak-anak sekolahdan beberapa warga yang pulang belanja dari pasar yang terlihat di jalanan yang bersih.
Saya memutuskan menggowes sepeda ke arah Pelahuhan KP3. Pelabuhan ini menjadi salah satu tempat favorit warga Kapuas untuk nongkrong sambil menikmati Sungai Kapuas dan aktifitas kapal barang yang sedang muat dan bongkar muatannya. Pelabuhan KP3 dulunya sangat sibuk karena menjadi pelabuhan utama yang menghubungkanK ota Kuala Kapuas dengan kecamatan di kota lain di Kalteng bahkan sampai ke Propinsi Kalsel. Kini, seiring berkembangnya pembangunan jalan di darat, pelabuhan ini tidak seramai dulu. Namun KP3 tetap saja banyak dikunjungi warga, apalagi pemerintah daerah sudah membangun taman di sekitar Pelabuhan sehingga menjadi ruang publik yang nyaman bagi warga.
[caption id="attachment_190200" align="aligncenter" width="448" caption="Suasana Pelabuha KP3 di Pagi Hari (dok. pribadi April 2012)"]
Tidak jauh dari Pelabuhan KP3 terdapat pasar Kuala Kapuas yang bergabung dengan Pelabuhan Penyebrangan orang dan Angkutan Kapal Penumpang. Menurut warga, dulunya di sekitar pelabuhan penumpang, di tengah sungai Kapuas, ada pasar terapung seperti di Banjarmasin. Sayangnya saat ini aktifitas pasar terapung sudah tidak dapat ditemui lagi.
[caption id="attachment_190203" align="aligncenter" width="448" caption="Pasar Kuala Kapuas (Dok. pribadi April 2012)"]
Di dekat Pelabuhan KP3, terdapat Guesthouse Kota Air yang berada ‘diatas’ Sungai Kapuas yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas. Tepat di depan Guesthouse terdapat Rumah Dinas bupati Kapuas. Di Belakang Guesthouse, terapung sebuah Kapal cukup besar terbuat dari kayu yang dinamakan Kafe Terapung. Di tempat ini banyak wisawatan bersantai menikmati music, hidangan dan pemadangang sungai Kapuas.
[caption id="attachment_190206" align="aligncenter" width="448" caption="Cafe Terapung dan Guesthouse Kota Air (dok. pribadi April 2012)"]