Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Pilkada dan Pil KB

19 April 2012   07:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:26 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya merasakan betapa sulitnya akses transportasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kapuas. Akses tranportasi kembali mudah bila ada perusahaan yang mengelola lahan, seperti kelapa sawit atau pertambangan. Seperti misalnya di area PT Globalindo Agung Lestari di Desa Lamunti Kecamatan Mantangai Kapuas, jalan menuju lokasi kebun sangat mudah dan kualitas jalannya baik. Berbeda halnya dengan jalan desa yang semakin hari semakin hancur. Sedangkan transportasi melali sungai sangat mahal biayanya.

[caption id="attachment_175632" align="aligncenter" width="448" caption="Jalan di Area Perkebunan Sawit milik Perusahaan Swasta di Desa Lamunti Mantangai, Kapuas (dok.pribadi-16/4/2012)"]

1334819163853756615
1334819163853756615
[/caption]

Jadi kelakar Pak Hasanudin tentang perbedaan Pilkada dan Pil KB ada benarnya dalam konteks infrastruktur yang masih belum dibangun atau diperbaiki setelah calon pemimpin daerah terpilih atau jadi Bupati. Menurut warga, sudah jadi pemimpin daerah malah lupa dengan janjinya. Tapi bagaimana dengan Pil KB? Apakah ada seorang pemimpin daerah yang lupa akan janjinya namun infrastruktur dan pembangunan terlaksana?

Salam amanah!

*Catatan Perjalanan Penelitian di Kabupaten Kapuas 19/4/2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun