Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Hari Air Sedunia 2012 (1): Habiskan Makananmu, Kamu Telah Menghemat Air!

19 Maret 2012   10:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:48 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13321528481174478751

[caption id="attachment_169629" align="aligncenter" width="448" caption="Hari Air Sedunia 22 Maret 2012 "][/caption] Pernahkah kita melihat orang-orang di warung makan yang tidak menghabiskan nasi dan lauk yang ada dipiring makannya? Seringkah kita atau anak kita dengan alasan tidak nafsu makan membiarkan nasi dan lauknya tidak dihabiskan? Ternyata tidak menghabiskan makanan dan membuangnya adalah salah satu bentuk aktifitas pemborosan air. Menurut United Nation – Water (UN-Water) sebuah badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang memiliki program pengelolaan air, secara statistik kita masing-masing minum 2 sampai 4 liter air setiap hari, namun sebagian besar air yang kita minum 'tertanam’ dalam makanan yang kita makan. Untuk memproduksi 1 kg daging sapi misalnya, air yang diperlukan adalah sebanyak 15.000 liter air sedangkan produksi 1 kilo gandum memerlukan air sebanyak 1.500 liter. Bila kita dalam sehari makan 1/10 kg daging sapi berarti kita sudah mamakai 1.500 lt air. Saat ini, ada sekitar tujuh miliar manusia di muka bumi dan akan bertambah menjadi dua miliar lagi pada tahun 2050. Data yang cukup mencengangkan dari UN-Water menyebutkan bahwa 30% dari makanan yang dihasilkan di seluruh dunia tidak pernah dimakan dan air yang digunakan untuk memproduksinya secara definitif menjadi terbuang atau hilang. Ancaman kerawanan pangan dan pertumbuhan populasi manusia yang makin meningkat, sementara sumberdaya air mengalami tekanan yang kuat, membuat masyarakat dunia perlu peduli pada penghematan dan pelestarian air. Melalui Peringatan Hari Air Sedunia 2012 yang tiap tahunnya diperingati tanggal 22 Maret, UN-Water mengkampanyekan tema “Water and Food Security”atau Air dan Ketahanan Pangan.” Untuk itu, UN-water mengajak masyarakat dunia bergabung untuk mengkampanyekan “Water and Food Security” dalam peringatan Hari Air Sedunia 2012 dengan beberapa tindakan sederhana. Tindakan atau langkah sederhana ini penting dan sangat berguna bagi ketahanan pangan dan pelestarian. Apa saja tindakan yang perlu kita dukung untuk mendukung kampamye di hari Air Sedunia agar kita bisa turut membantu banyak orang bisa mengakses makanan. Berikut tindakan tersebut :

  • Mengikuti diet, sehat berkelanjutan;
  • Mengkonsumsi produk intensif yang menggunakan sedikit air.
  • Mengurangi pemborosan makanan (the scandalous food wastage) :
  • Menghasilkan lebih banyak makanan, yang berkualitas lebih baik, dengan
  • sedikit air

Kini saya, Anda dan kita semua mungkin baru menyadari bahwa pada sebutir nasi yang kita makan ada air yang dipakai untuk membuat padi tumbuh dan memasaknya menjadi nasi. So, jangan sia-siakan makanan kita, walaupun hanya sebutir nasi. Salam hemat air! Sumber World Water Day 2012 : http://www.unwater.org/worldwaterday/

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun