Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Healthy

(Kisah Nyata) Cahaya di Balik Sakit

29 Januari 2012   16:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aku bersyukur pada-Nya bahwa adikku masih bisa bertahan. Hari-harinya adalah inspirasi bagiku. Dia senantiasa tersenyum pada kami, keluarganya, saat kami menjenguknya. Bahkan hampir tiap hari dia menulis artikel. Dia juga sangat bersemangat menggambar arsitekstur. Seolah dia tak merasakan apa-apa dalam tubuhnya. Anggota badannya memang tak banyak bisa digunakan optimal, namun pikiran dan jiwanya terus bergelora memberi cahaya bagiku, keluarga dan orang lain.

”Cobaanku ini tak seberapa Bang. Lihat teman sekamarku. Gara-gara lumpuh dia ditinggal oleh calon suaminya. Sejak itu dia berusaha melupakan penderitaannya. Tiap hari dia berusaha kuat agar bisa berjalan. Satu kalimat dari dia yang membuatku termotivasi, Bang.”

“Apa itu dik?” Aku penasaran.

“Kita tidak selalu mendapatkan apa yg kita sukai, karena itu kita harus berusaha menyukai apapun yang kita dapatkan.”

Mataku berkaca-kaca. Tak kuasa aku membendung air jernih tumpah dari mataku. Adikku, sakitmu telah memberi cahaya padaku dan banyak orang.

****

Ini adalah kisah nyata dengan tokoh yang disamarkan. Setahun lalu penderitan radang otak itu sembuh dan saat ini sudah menikah dan memiliki seorang bayi mungil. Semoga menjadi pelajaran bagi yang sedang diuji Tuhan dengan sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun