Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bangkitnya Semangat Warga Korban Banjir Bandung

27 Desember 2014   13:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361895" align="aligncenter" width="576" caption="Kondisi Banjir di Kampung Cieunteung Kelurahan Bale Endah Kabupaten Bandung pada tanggal 25 Desember 2014 (dok. Relindo Kab Bandung)"][/caption]

"Pak susah air nih. Mau minum juga susah."

Suara itu berasal dari sebuah keluarga yang tinggal di lantai dua rumah keluarga Saepuloh di Kampung Mulyasari Kelurahan Bale Endah Kecamatan Bale Endah Kabupaten Bandung. Beberapa orang melongok ke bawah dimana saya dan teman-teman dari Relawan Indonesia (Relindo) Kota Bogor dan Relindo Kabupaten Bandung menyisir area banjir. Dengan perahu panjang bermuatan enam orang kami "blusukan" melakukan survei cepat untuk mengetahui kondisi terkini banjir di daerah ini di hari Umat Kristiani merayakan Natal.

[caption id="attachment_361893" align="aligncenter" width="512" caption="Kondisi Banjir di dekat Jalan Raya Bojongsoang Kabupaten Bandung (dok. pribadi 25 Des 2014)"]

1419637359995428788
1419637359995428788
[/caption]

Tak berselang lama, muncul seorang pemuda dari lantai satu rumah tempat kami berhenti tadi. Pemuda ini saya ketahui kemudian bernama Saepuloh juga merupakan relawan lokal yang direkrut oleh Relindo Kabupaten Bandung untuk membantu warga dalam menanggulangi bencana banjir di pinggiran Sungai Citarum. Kang Saepuloh membawa galon air kosong untuk ditukar dengan galon berisi penuh air karena kebutuhan air bersih yang begitu mendesak. Kang Saepuloh harus menerjang banjir setinggi dada orang dewasa sejauh ratusan meter untuk menuju areal yang lebih tinggi karena perahu yang kami tumpangi sudah penuh muatan.

"Pak, Banjir ini terjadi tiap tahun?" tanya saya pada Kang Saepuloh
"Iya, ini paling parah, Pak. Lebih parah setelah ada pelurusan Sungai Ciliwung," jawab Kang Saepuloh.

Kami berbagi tugas. Saya, Pak Daryana dan Kang Saepuloh melanjutkan survei areal banjir yang lebih parah dan tersissolir sedangkan Pak Nasri, Rio dan Kang Teguh mencari lokasi untuk Posko Bantuan Korban Banjir. Perahu kecil panjang bermuatan enam orang kembali menembus berbagai pelosok area banjir khsusunya di Kelurahan Bale Endah Kecamatan Bale Endah Kabupaten Bandung.

[caption id="attachment_361888" align="aligncenter" width="512" caption="Ketinggian banjir di Kampung Mulyasari Kelurahan Bale Endah Kabupaten Bandung pada tanggal 25 Desember 2014 (dok. pribadi)"]

1419636889305341261
1419636889305341261
[/caption]

Saya merasakah kondisi yang memprihatinkan dari kondisi Banjir Bandung tahun ini, khususnya di Kelurahan Bale Endah. Kelurahan ini memang sangat dekat dengan aliran Sungai Citarum. Daerah terdekat, dengan Sungai Citarum, yaitu kampung Cieunteung, kondisinya paling parah. Ratusan rumah terendam sekitar 3 meter. Buktinya, air merendam hingga ke batas bawah genteng perumahan warga. Bahkan ada rumah warga yang sangat dekat sungai hampir terendam total. Beberapa warga terihat masih bertahan di lantai dua rumah warga dengan kondisi kesulitan makanan dan air bersih.

Sekitar pukul 09.00 pagi, saya bersama Pak Daryana, ketua Relindo Kota Bogor masih sedang menyusuri beberapa kampung di Bale Endah yang teredam Banjir. Kampung Mulyasari, Mekarsari dan Cieunteung saya susuri. Semakin mendekati muara (area dekat aliran sungai Ciliwung), rumah-rumah hampir tenggelam total. Saya sempat berpapasan dengan rombongan perahu karet tim SAR BRIMOB Polda Jabar. Kami saling sapa dengan mereka dan relawan-relawan lain yang terjun ke daerah banjir. Beberapa lembaga lain sudah turun ke lapangan seperti BASARNAS, BPBD Jawa Barat, POLDA JABAR, TNI untuk membantu distribusi bantuan dan eakuasi warga. Masih banyak warga yang bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga harta bendanya.

"Kita dapat posko di halaman Auto2000 Pasteur"

Sebuah pesan dari WhatsApp masuk ke HP saya. Saya dan Pak Daryana baru turun dari Perahu. Saya masih ragu dengan pesan dari Rio, teman relawan Relindo Kota Bogor karena dapat Posko yang saya "anggap mewah". Mewah karena berada di komplek pusat perbelanjaan terkenal di Bojong Soang yaitu Matahari Square. Mewah karena berada di depan dealer mobil yang sudah tersedia tenda milik Auto 2000.

Tak lama berselang, rombongan Kang Teguh sudah kembali dari survei lokasi posko banjir. Wajah mereka sumringah. Kang Teguh bercerita pada kami bahwa sebelum mendapat lokasi Posko yang straegis sempat ditolak oleh beberapa pemilik tempat. Alhamdulillah, penolakan-penolakan itu berbuah manis dengan didapatnya tempat yang startegis dan sambutan baik dari Komplek Perbelanjaan Mataari Square dan Auto2000 untuk ikut berpartisipasi dalam membantu kelancaran Posko Bantuan Bencana.

[caption id="attachment_361894" align="aligncenter" width="480" caption="Relawan Indonesia berbenah untuk mendirikan posko banjir di Komplek Perbelanjaan Matahari Square Terusan Bojongsoang Kab. Bandung (dok. Relindo 25 Des 2014)"]

1419637597670550947
1419637597670550947
[/caption]

[caption id="attachment_361890" align="aligncenter" width="563" caption="Posko Induk Relawan Indonesia untuk Korban Banjir Kabupaten Bandung"]

14196371502118293886
14196371502118293886
[/caption]

Tak menunggu lama, kami berbenah untuk mendirikan Posko Bantuan untuk Korban Banjir Bandung. Terpal yang kami bawa dari Bogor langsung dihamparkan. Barang-barang belanjaan logistik diatur sedemikian rupa. Spanduk dan backdrop yang dibuat 2 jam lalu, langsung dipasang. Semua bersemangat karena Posko yang sangat diperlukan akan segera beroperasi.

"Alhamdulillah, saya seperti dapat nyawa baru, Pak."

Itulah ungkapan Kang Teguh, Koordinator Lapangan Relawan Indonesia Kabupaten Bandung setelah melihat Posko Banjir Kabupaten Banjir, kerjasama Relawan Indonesia Kabupaten Bandung, Yayasan Darul Faizin Sukawargi Baleendah, Auto2000 Pasteur dan Matahari Sqauare sudah berdiri. Sebelumnya selama sepekan Kang Teguh bekerja dengan sedikit bantuan, minim dana dan relawan. Kedatangan Relawan dari Kota Bogor membuat semangatnya bangkit seperti mendapat "nyawa" baru.

[caption id="attachment_361892" align="aligncenter" width="384" caption="Menyerahkan bantuan warga Bogor untuk korban banjir Bandung ke Kang Teguh, Koordinator Lapangan Relindo Kabupaten Bandung. (dok. pribadi 25 Des 2014)"]

141963723144091388
141963723144091388
[/caption]

Kang Teguh dan Kang Saepuloh juga merupakan korban banjir Bandung. Mereka tidak mengeluh dan menyalahkan siapapun, sebaliknya memilih membantu korban lain dengan apa yang ia miiki. Kang Teguh kabarnya sempat berhutang kesana-sini untuk membantu keluarga dan warga yang terkena dampak banjir.

Sebelum pulang, kami dari Bogor mengambil gambar untuk laporan kepada donatur serta memberikan bantuan uang tunai, bahan makanan, obat-obatan, pakaian layak pakai, terpal, pembalut wanita serta susu dan makanan bayi. Alhamdulillah amanah donatur sudah kami tunaikan. Bahkan saya dan teman-teman dari Bogor bisa menjadi "nyawa" baru bagi teman-teman relawan di Bandung.

Dalam perjalanan pulang ke Bogor, saya "share" berbagai gambar dan kisah saya terjun ke daerah banjir di Kabupaten Bandung. Tak menunggu lama, beberapa teman mentransfer uang untuk bantuan bagi banjir Kabupaten Bandung. Subhanallah, banyak orang-orang baik yang hatinya lembut merespon musibah yang menimpa saudaranya.

Bencana silih berganti hadir di negeri kita. Baik siap atau tidak siap, kita akhirnya mungkin juga akan merasakan musibah seperti saudara-saudara kita di Banjarnegara, Bandung, Aceh, Cilacap dan tempat lain. Bencana selain menyisakan duka mendalam bagi korban justru juga menyediakan ladang luas bagi saudara-saudara yang lain untuk menyuburkan empati dan kepedulian. Bahkan, kehadiran bantuan dan relawan di lokasi bencana bisa menjadi penyemangat bagi korban banjir. Bantuan bisa membangkitkan semangat dan gairah hidup yang hampir mati dari warga yang terkena dampak banjir dan relawan yang berkorban.

Mari bantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang merawat semanagat di lokasi bencana.

Salam peduli. siap, siaga, tanggap!

Achmad Siddik Thoha
Relawan dari Relawan Indonesia Kota Bogor
Cp. 081514297728

UPDATE BANJIR BANDUNG SELATAN

Info Posko Induk Relawan Indonesia Kab. Bogor

Data Posko Induk banjir bandung :

1. Titik Pengungsian 22 titik

2. Jumlah Pengungsi 12.684 jiwa (3964 kk, 665 balita, 172 lansia, 49 ibu hamil, 17 sakit)

3. Jumlah Kecamatan yang terendam 3 kecamatan (kec. Baleendah: 16 desa Bojongsoang 10 desa, Dayeuhkolot 8 desa)

4. Jumlah Relawan yang ada 275 orang

5. Kebutuhan yang sangat urgent saat ini:
- obat2an ( antibiotik,demam/flu,vitamin, salep gatal/eksim )
- bahan makan/sembako,
- minyak goreng,
- pakaian layak pakai & pakaian dalam,segala usia
- susu dan makanan bayi/balita,
- selimut,

Kondisi yang ada :
1. terbatasnya relawan,
2. terbatasnya perlengkapan penyelamatan (pelampung,perahu,dll),
3. luasnya area
4. terbatasnya tim medis di lapangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun