Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Potensi Bisnis Pariwisata dan Kebutuhan 50.000 Unit Kamar Hotel Tahun 2019

18 Oktober 2019   15:42 Diperbarui: 18 Oktober 2019   16:02 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Terdapat 5 tren bisnis yang saat ini atau bahkan kedepan akan mempengaruhi pergerakan bisnis perhotelan yang ada di Indonesia:

(1) Konsumen lebih banyak menuntut terhadap apa yang disajikan oleh industri pariwisata dan perhotelan

(2)  Faktor penggunaan seluler dalam industri perhotelan atau pariwisata dari mulai mencari tempat penginapan, mencari tiket perjalanan hingga destinasi wisata, saat ini customer lebih menyukai melakukannya secara mandiri

(3) Customer lebih tertarik dengan konsep meta search dibanding sistem konvensional seperti masa dahulu

(4) Customer bisa melakukan booking kamar  hotel hanya dengan perintah suara. Customer tidak perlu hadir di lokasi hotel untuk melakukan registrasi sebelum menginap

(5) Customer tertarik dengan program-program loyalitas  yang diberikan oleh pelaku industri pariwisata atau perhotelan.

Melihat adanya perubahan tren yang terjadi pada bisnis perhotelan yang ada di Indonesia.  Handri Kosada, CEO Barantum memberikan pernyataannya. " Saat ini memang peran customer dalam sebuah bisnis menjadi salah satu kunci sukses perusahaan. Karena dengan makin beragamnya pilihan yang bisa di pilih customer. Jika perusahaan kurang bisa memberikan kepuasan kepada customer, maka dengan mudah customer akan berpindah," kata Handri Kosada.

Konsep penanganan customer itulah yang pada akhirnya menjadi dasar kenapa  saat ini CRM (Customer Relationship Management) menjadi sebuah sistem yang begitu penting  bagi perusahaan. Karena sistem ini  bisa memberikan perusahaan satu potensi bisnis yang berkelanjutan yang bersal dari customer. Ketika perusahaan bisa me-maintenance customer dengan baik maka sudah bisa di pastikan kontinuitas peningkatan pendapatan  untuk perusahaan bisa di pertahankan. Namun sebaliknya, jika customer tidak bisa di maintenance dengan baik oleh perusahaan maka jangan berharap mereka mau loyal terhadap perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun