Malang, Agustus 2024 -- Keselamatan dan efisiensi dalam dunia kerja konstruksi menjadi fokus utama dalam sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Dipimpin oleh Drs. Nemesius Bambang R, M.T., pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para tukang dan pekerja bangunan lokal akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta mengajarkan manajemen kerja yang baik dan penggunaan alat-alat modern yang efektif.
Kegiatan ini berlangsung pada bulan Juli 2024, bertempat di Balai Kelurahan Desa Bandungrejo. Selama pelatihan, para peserta yang sebagian besar merupakan tukang dan helper dari sekitar area pembangunan, mengikuti dengan antusias dan penuh perhatian. Mereka belajar tentang berbagai aspek K3, mulai dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang benar, hingga manajemen risiko di tempat kerja.
"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan hanya sebuah keharusan, tetapi juga tanggung jawab kita semua untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pekerja bangunan di Desa Bandungrejo dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam pekerjaan sehari-hari mereka," ujar Drs. Nemesius Bambang R, M.T., dalam pembukaan acara pelatihan.
Selain materi K3, pelatihan ini juga menekankan pentingnya manajemen kerja yang baik dan etika profesional di lokasi pembangunan. Para peserta diajarkan tentang cara mengatur waktu kerja, komunikasi yang efektif antar pekerja, serta pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan di tempat kerja. Dalam sesi ini, juga disoroti penggunaan alat-alat kerja modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kecelakaan.
Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh peserta yang terlibat dengan penuh semangat. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dan wawasan baru, tetapi juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung apa yang telah dipelajari. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah bagaimana penggunaan APD yang benar dapat secara signifikan mengurangi risiko cedera dan kecelakaan di tempat kerja.
"Menerapkan K3 dan manajemen kerja yang baik bukan hanya soal mematuhi aturan, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih profesional dan aman. Ini adalah langkah kecil yang dapat membawa perubahan besar bagi keselamatan dan kesejahteraan para pekerja," tambah Drs. Nemesius Bambang R.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi evaluasi yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesadaran peserta akan pentingnya K3 dan manajemen kerja yang baik. Para peserta juga diberikan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam pelatihan ini, sekaligus sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keselamatan diri saat bekerja.
Penyerahan APD ini menjadi penutup acara yang penuh makna, menandai komitmen bersama untuk terus menerapkan prinsip-prinsip K3 di tempat kerja. Melalui pelatihan ini, Universitas Negeri Malang tidak hanya berkontribusi pada peningkatan keterampilan teknis para pekerja, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan profesional di desa-desa sekitar.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang K3 serta manajemen kerja yang baik, diharapkan para pekerja di Desa Bandungrejo dan sekitarnya dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, dan bekerja dengan lebih efisien. Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mendorong perubahan positif di lingkungan kerja konstruksi lokal, serta memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H