√ Ada biaya Pendaftaran dan SPP setiapa bulanya.
Logika Pendidikan ≠ Logika Industri
Oleh ; Rohmad Suphianto (Pendiri AHE)
Semua orang tahu bahwa di dunia industri berlaku jargon “lebih cepat lebih baik”. Sorenya masih berupa kapas, maka kalo bisa esok paginya sudah jadi gaun pengantin.
Semua orang juga tahu bahwa di dunia pendidikan berlaku jargon “proses lebih penting daripada hasil”.
Masalahnya, justru saat ini masih ada yang mengelola pendidikan dengan logika industri. Banyak buku atau methode belajar baca dengan janji “45 jam pintar membaca”, “Praktis, 60 menit mahir membaca”, “dijamin 3 bulan bisa membaca”, dsb. Kesemuaya mencerminkan logika industri.
Ahe tetap menghormati mereka yang ber “manhaj” seperti itu sebagai konsekuensi dari industrialisasi dunia pendidikan. Tapi tentunya Ahe juga punya hak untuk tetap konsisten dengan logika pendidikan.
Ahe adalah cara asyik belajar baca bukan cara cepat belajar baca. Tidak ada unit Ahe yang menjanjikan berapa lama muridnya bisa baca. Alhamdulillah, meskipun tidak menjanjikan kecepatan, tetapi orang tua punya persepsi bahwa di Ahe itu cepat. Karena yang ditekankan adalah proses yang asyik, tidak terasa menjadi cepat.
Ada murid yang lulus dalam 2 bulan, banyak yang 5 bulan, ada juga yang sampai 2 tahun baru bisa baca. Yang penting semuanya merasa asyik, sehingga terhindar dari trauma belajar baca.
Memang logika pendidikan beda dengan logika industri.