Penerapan Fungsi Non Linear terhadap Harga Jual Produk

PENERAPAN FUNGSI NON LINEAR TERHADAP

 HARGA JUAL PRODUK

 

ACHMAD ROJA MELANDRI & SITI AHDINI NURUL HIDYAH

FAKULTAS  EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS PAMULANG SERANG

email : achmadrojam@gmail.com

 

Apa itu Fungsi Non Linear :

Fungsi non-linear merupakan fungsi yang memiliki hubungan yang tidak linier antara variabel-variabel. Dalam konteks ekonomi, fungsi non-linear dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah penjualan suatu produk atau jasa.

Contoh persamaan fungsi non-linear dalam keseimbangan pasar meliputi:

Qs=f (P)=a+bP+cP2
Qd=f (P)=dePfP2

di mana Qs adalah jumlah penawaran, Qd adalah jumlah permintaan, P adalah harga barang atau jasa, dan a, b, c, d, e, dan f adalah parameter yang menggambarkan sifat non-linear fungsi permintaan dan penawaran[1].

 

.Penerapan fungsi non-linear dalam analisis ekonomi memiliki beberapa keuntungan, seperti:

  

Namun, terkadang penerapan fungsi non-linear dalam ekonomi mungkin cukup kompleks dan memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang lebih berkesan dalam matematika dan statistik[3].

 

 

 

Apa Hubungan Antara Fungsi Non Linear Terhadap Harga Jual Produk :

 

Fungsi non linear terhadap harga jual produk merujuk pada hubungan antara harga dan jumlah penjualan suatu barang atau jasa yang tidak memenuhi sifat linear. Fungsi non linear banyak digunakan dalam ekonomi untuk menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel ekonomi dan bisnis[4].

 

Beberapa contoh aplikasi fungsi non linear dalam ekonomi meliputi:

 

Penerapan fungsi non linear dalam ekonomi dan bisnis dapat berupa fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, dan lain sebagainya[5].

 

Beberapa contoh penerapan fungsi non linear dalam ekonomi meliputi:

 

Secara keseluruhan, fungsi non linear membantu kita memahami hubungan antara harga jual produk dan jumlah penjualan dengan lebih akurat dan dinamis, yang dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan bisnis.

 

 

Apa Dampak Penggunaan Fungsi Non Linear Terhadap Daya Saing Harga Di Pasar : 

 

Penggunaan fungsi non-linear dalam ekonomi dapat berdampak pada daya saing harga di pasar. Fungsi non-linear digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah permintaan serta penawaran. Analisis fungsi non-linear permintaan dan penawaran memungkinkan produsen dan konsumen untuk membuat keputusan mengenai harga dan strategi pemasaran. Selain itu, fungsi non-linear juga dapat membantu dalam menentukan keseimbangan pasar, yang merupakan titik di mana jumlah permintaan dan penawaran sama. Oleh karena itu, penggunaan fungsi non-linear dapat memengaruhi strategi harga dan daya saing suatu produk di pasar[6]

 

.Dalam konteks keseimbangan pasar, fungsi non-linear digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah permintaan serta penawaran. Hal ini memungkinkan produsen dan konsumen untuk membuat keputusan mengenai harga dan strategi pemasaran. Selain itu, fungsi non-linear juga dapat membantu dalam menentukan keseimbangan pasar, yang merupakan titik di mana jumlah permintaan dan penawaran sama.

 

 

Bagaimana Variabel Dapat Mempengaruhi Keputusan Harga Jangka Panjang : 

 

Variabel non-linear dapat mempengaruhi keputusan harga jangka panjang dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana variabel non-linear mempengaruhi keputusan harga jangka panjang:

     

Dalam konteks ekonomi mikro, variabel non-linear dapat mempengaruhi keputusan harga jangka panjang dengan mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar output, teknik produksi, dan harga input. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pengaruh non-linear dalam analisis dan keputusan harga jangka panjang.