Mohon tunggu...
Achmad Ridwan Sholeh
Achmad Ridwan Sholeh Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai

Ayah dari Achmad Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

5+1 Cara Bertahan pada Krisis Keuangan se-Masuk Akal Mungkin

6 Mei 2020   11:13 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:32 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.shutterstock.com

5. Ngutang Pada Yang Bisa Diutangin

Ingat berhutang hanya untuk sementara jangan jadikan kebiasaan. Tak ada yang nista atas kegiatan berhutang, yang salah salah adalah yang tidak bayar hutang kemudian kabur tanpa kejelasan. Berutang tentu tak asal berutang dan harus melihat kepada siapa kita akan berutang. Ada tiga pihak yang menjadi opsi kita ngutang, pertama Bank, kedua keluarga, dan terakhir tetangga.

Saran saya untuk utang di perbankan sebaiknya mengambil lembaga resmi yang tersedia program pemerintah semacam KUR (Kredit Usaha Rakyat). Di samping bunga ringan, agunan tidak terlalu ribet biasanya berdasarkan keterangan istri saya. Jangan sampai terjebak pinjol (pinjaman online) dimana bila telat akan menjadi bunga-berbunga dan teror seperti yang sudah-sudah. Hitung juga kemampuan membayarmu agar tak malah menjadi buntung karena bank jelas tak mau ambil resiko.

Kedua, pihak yang bisa kita adalah keluarga. Salah satu keunggulan berhutang pada sanak saudara adalah tanpa bunga. Tak tegalah, masak mau makan dari kesusahan saudara.  Kelebihan lainnya adalah jangka waktu lebih bebas tergantung kitanya yang menjanjikan, asal tahu diri saja, masak pinjam sejuta kembalikannya 5 tahun.

Kekurangan berhutang pada saudara adalah angka yang diberikan biasanya dibawah angka yang hendak dipinjam. Contoh, “Bang pinjam sejuta dong, ini gaji lagi seret?”, “Nih gua cuma punya lima ratus (padahal ada lebih), pakai saja dulu”, “Ehmm yasudah, makasih bang”. Dialog seperti ini sering terjadi di keluarga saya yang pendapatannya rata-rata UMR. Ya, kadang diakali dengan menyebutkan angka yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan upsss.

Terakhir adalah berutang kepada tetangga. Berhutang kepada tetangga tergantung pada image dirimu sendiri. Untuk menjaga keharmonisan rukun tetangga ada baiknya melunasi hutang sesuai kesepakatan, bila tidak, tentu dirimu akan dijadikan bahan pergunjingan satu kampung. Kelebihan berhutang pada tetangga tentu tanpa bunga. Bila terdapat bunganya, maka dipastikan tetanggamu adalah lintah darat.

+1.  Berdoa

Setelah semua usaha dilakukan, cukuplah berdoa meminta kepada Tuhanmu. Berusaha tanpa berdoa adalah sebuah kesombongan, sedangkan berdoa tanpa usaha adalah sia-sia. Selepasnya serahkan hasil kepada Tuhan dan itu merupakan jalan terbaik yang telah ditetapkan.

Salam Smart People.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun