Konon barang semacam masker diekspor ke negeri China di saat awal wabah. Keuntungan yang besar, membuat eksportir dadakan beralih komoditas. Menjadi berlipat-lipatlah kekayaan kaum oportunis kapitalis di tengah wabah.Â
Si miskin mendapat perintah WFH (Work From Home), bingunglah mereka. "Masak ngojol dari rumah," ucap pak Ojol.\
Diburu kredit yang tak kenal wabah, Pak Ojol membulatkan tekad untuk keluar rumah. Ajal urusan Tuhan, dapur urusan ikhtiar, begitulah keadaan kaum proletar.
Di lain sisi pemerintah sudah mengimbau dengan memberikan beberapa instruksi untuk pencegahan. Masyarakat hanya perlu mengikuti imbauan-imbauan yang telah diperintahkan agar dapat terhindar dari Covid-19.Â
Dalam sisi ekonomi yang sulit ketika WFH, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan pro-rakyat. Stimulus ini diharapkan dapat segera diaplikasikan agar tidak memberatkan masyarakat lapis bawah di tengah berkurangnya pendapatan.
Diperlukan kerja sama yang baik dari pemerintah dan masyarakat untuk melewati masa-masa saat ini. Bukan saling curiga apalagi mengambil keuntungan pribadi, sebaliknya saling bergotong-royong demi menciptakan kondisi yang kondusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI