Pada tanggal 12 Januari sampai dengan tanggal 23 Januari 2025 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Pandanarum Kec Pacet Mojokerto, Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan selama 12 hari.
Dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Sub kelompok 2 KKN R7 dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Ricky Alejandro Martin, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dengan Ketua Subkelompok 2 Achmad Ramdhani Dwi Putra membantu salah satu petani di Desa Pandanarum dengan cara membuat Alat Penabur Pupuk.
Setelah dilakukan survey ada salah satu hal yang menjadi hambatan atau permasalahan seperti penaburan pupuk yang masih manual dengan menggunakan tangan yang dapat membuat tangan menjadi iritasi dan ketidaknyaman di area punggung akibat membungkuk saat penaburan pupuk.
Pada tanggal 12 Januari sampai tanggal 23 Januari 2025, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Gondang dan Kecamatan Pacet. Di Kecamatan Gondang ada 6 Desa dan di Kecamatan Pacet ada 10 Desa, sehingga ada 16 Desa yang ditempati untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN).Â
Fokus utama pada sektor Pertanian, Subkelompok 2 dari Program KKN ini mendapatkan tugas untuk membuat Teknologi Tepat Guna di sektor Pertanian. Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan ialah Alat Penabur Pupuk. Namun, dari hasil survei lapangan, tim KKN menemukan salah satu kendala yang dihadapi petani tersebut. Diantaranya ialah penaburan pupuk yang disebar secara manual atau menggunakan tangan sering kali tidak merata.Â
Sehingga menyebabkan sebagian tanaman kekurangan nutrisi sementara tanaman lain mendapat pupuk berlebih. Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hasil panen, bahkan bisa menyebabkan pemborosan pupuk yang berpotensi merusak lingkungan.
Solusi yang ditawarkan adalah Pembuatan alat penabur pupuk yang efektif dan efisien dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut, dengan mengintegrasikan teknologi yang dapat memudahkan petani dalam menabur pupuk secara otomatis dan presisi. Oleh karena itu, penting untuk merancang dan mengembangkan alat penabur pupuk yang dapat membantu meningkatkan hasil pertanian, mengurangi pemborosan pupuk, serta menghemat waktu dan biaya produksi.
Dampak positif Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, tetapi juga membantu para mitra sekitar lokasi KKN. Dengan adanya alat penabur pupuk ini, Petani lebih mudah dalam proses penaburan pupuk sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu pendampingan yang diberikan oleh Sub Kelompok kami diharapkan dapat terus berkembang untuk para petani di Desa Pandanarum.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang signifikan. Melalui program ini mahasiswa tidak hanya belajar untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga memahami arti pentingnya kontribusi dalam pembangunan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan KKN sebagai bentuk nyata dari pengabdian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H