Pagi menjemput terang dalam bayang-bayang yang disisakan oleh malam
Berpendar dalam penyatuan dua menara yang tinggi mencakar langit-langit kala sepasang mata memandang binar di kedalaman lubuk hatimu
Aku berkata lirih; bahwa tiada jurang yang tak ganas
Engkau pun menerka-nerka seberapa dalam jurang itu
Atau bunga-bunga yang menunggu waktu kapan akan merekah tanpa kelopak yang rusak
Bila di dasar jurang tumbuh bunga yang demikian; mungkinkah kau ingin memilikinya?
Tapi tunggu, jangan kau minta aku yang memetik...
karena...
tak ada jurang yang tak ganas.
Bogor, 13 Juli 2014.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI