Mohon tunggu...
Achmad Rafif
Achmad Rafif Mohon Tunggu... -

ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patuh!

13 Juni 2016   14:18 Diperbarui: 13 Juni 2016   15:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber : www.blackwall_gayu.uk"][/caption]

Setinggi-tingginya langit, mereka masih patuh!

Sederas-derasnya hujan, mereka masih segar!

Sepanas-panasnya api, mereka dapat padam!

Sekeras-kerasnya batu, mereka dapat hancur-lebur!

 

Tiba-tiba seseorang datang, mengetuk-ngetuk pintu lalu tiba di sebuah ruang, ruang gelap yang gulita. Setelah beberapa waktu seseorang diam-diam saja sambil menangisi kegelapannya. Sehabis malam maka seseorang temukan pagi dalam keadaan yang segar tapi kaku tak berjiwa.

"Ternyata, dia seseorang yang baik tapi tak pernah patuh." kata seseorang yang lain.

 

( Achmad Rafif )
   

Bogor, 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun