Bayu menemukan cermin tua di loteng rumah barunya. Cermin itu besar, bingkainya berukir rumit, tampak kuno. Saat membersihkannya, dia melihat bayangan di belakangnya, tapi ketika berbalik, tak ada siapa pun.Â
Setiap malam, bayangan itu semakin jelas, memperlihatkan sosok seorang wanita dengan wajah pucat dan mata kosong. Bayu pun mulai bermimpi buruk, dan sosok itu terus mengawasinya dari dalam cermin. Hingga suatu malam, bayangan itu tidak lagi hanya di dalam cermin---dia sudah berdiri di belakang bayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H