Juri utama yang berhak menilai kesucian manusia adalah Tuhan, karena suci dan kesucian adalah milik-Nya. Kita hanya dipinjami kesucian-Nya. Status pinjaman itu pun sering kali digunakan untuk menajiskan orang lain.
Kalau pun cakrawala kesucian terlampau jauh untuk digapai, kita mulai saja ngidul fitri dengan ngajeni atau menjunjung tinggi martabat kemanusiaan orang lain. Inilah jati diri kesucian kita sebagai manusia.
Selamat Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Jombang, 21 April 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!