Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ngidul Fitri dan Ngajeni Martabat Kemanusiaan

21 April 2023   23:50 Diperbarui: 22 April 2023   07:39 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kompas.id/ISMAIL ZAKARIA 

Juri utama yang berhak menilai kesucian manusia adalah Tuhan, karena suci dan kesucian adalah milik-Nya. Kita hanya dipinjami kesucian-Nya. Status pinjaman itu pun sering kali digunakan untuk menajiskan orang lain.

Kalau pun cakrawala kesucian terlampau jauh untuk digapai, kita mulai saja ngidul fitri dengan ngajeni atau menjunjung tinggi martabat kemanusiaan orang lain. Inilah jati diri kesucian kita sebagai manusia.

Selamat Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin.

Jombang, 21 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun