Manfaat dan "Keajaiban" Sebiji Pisang

Beberapa tahun terakhir Jombang bangkit dengan festival buah-buahan lokal. Satu di antaranya adalah Kenduri Durian di Kec. Wonosalam. Acara tahuan ini menampilkan durian lokal Wonosalam. Acara puncak Kenduri Durian digelar pada 8 Maret 2020 lalu.

Dihadiri ribuan masyarakat dari Jombang dan warga luar kota, ajang Kenduri Durian menyajikan sensasi menikmati durian. Rangkaian acaranya pun tidak boleh dilewatkan. Menanam 100 durian Bido, Kontes Durian Lokal di De Durian Park, Gowes Durian Bikecamp menarik minat masyarakat untuk datang ke Kec. Wonosalam.

Foto: KOMPAS.COM/MOH.SYAFII

Selain durian, bicara buah lokal, pisang juga menjadi konsumsi yang digemari masyarakat. Berbagai jenis makanan dan minuman yang menggunakan bahan dasar pisang banyak dijumpai. Apalagi, pada bulan puasa, jajanan seperti gedhang goreng, kolak, pisang cokelat, pisang keju menjadi menu pembuka saat buka puasa.

Pisang Cokelat yang "Kriuk" dan Lumer

Salah satu jajanan favorit saat buka puasa adalah pisang cokelat. Kerap dinamakan piscok, jajanan ini tidak ribet cara membuatnya. Pisang yang diolah bisa dari berbagai jenis. Asalkan, saat digoreng pisang tidak ikut lumer. Pisang kepok, pisang tanduk dan pisang uli merupakan jenis pisang yang cocok untuk digoreng.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pisang cokelat adalah:

5 buah pisang uli yang sudah matang

15 lembar kulit lumpia

Bubuk cokelat Chocolatos

Langkah pembuatannya pun cukup mudah. Kupas buah pisang. Iris kecil-kecil sesuai selera. Letakkan irisan pisang di atas nampan penggorengan. Taburkan di atasnya bubuk cokelat Chocolatos. Tambahkan sedikit air.

Nyalakan kompor dengan api kecil saja. Goreng irisan pisang yang telah bercampur dengan air dan bubuk cokelat. Aduk irisan pisang dan bubuk cokelat yang meleleh hingga rata. Matikan api kompor.

Siapkan satu lembar kulit lumpia. Letakkan satu sendok adonan irisan pisang dan cokelat di bagian tengah kulit lumpia. Lalu lipat kulit lumpia mulai dari ujung atau pojok. Setelah lipatan ketiga, gulung kulit lumpia. Pada lipatan keempat gunakan air sebagai "lem" untuk melekatkan kulit lumpia.

Setelah semua adonan dilipat dan digulung dalam kulit lumpia, siapkan minyak dan api penggorengan. Tuangkan minyak goreng seperlunya. Goreng kulit lumpia hingga matang kecokelatan.

Biasanya, ada beberapa kulit lumpia yang bocor. Tidak apa-apa. Kalau sudah matang, segera sisihkan kulit lumpia yang bocor. Lanjutkan menggoreng hingga semua kulit lumpia matang.

Foto: cookpad.com/ERA TRISNA

Pisang cokelat "kriuk" dan lumer siap dinikmati.

Gizi Pisang Cokelat

Pisang merupakan buah yang rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain baik untuk menjaga stamina dan kesehatan, kandungan kaya serat, vitamin C juga bagus untuk meningkatkan imunitas.

Barbara Bates, RD, ahli gizi dari Livestrong Foundation menyatakan, pisang berukuran sedang memiliki sekitar 105 kalori. Jumlah kalori 97,4% berasal dari karbohidrat, sedangkan 3,3% dari lemak, dan sisanya disumbang oleh protein.

Apalagi pisang yang kulitnya mengeluarkan bintik-bintik cokelat memiliki beberapa manfaat. Mengutip Unbelievable Facts pisang bintik cokelat memberi manfaat, yaitu:

• Mengandung lebih banyak kalium untuk mengontrol tekanan darah. 
• Meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel tumor. 
• Sumber energi bagi tubuh. 
• Meningkatkan imunitas terhadap anemia. 
• Bisa mengurangi depresi.

Begitu banyak manfaat dan "keajaiban" yang tersimpan dalam sebiji pisang.

Demikian pula nutrisi dalam cokelat hitam yang kaya energi mengandung 170 kalori per ons. US Department of Agriculture (USDA) menyatakan, konsumsi dalam jumlah sedang akan mendapatkan manfaat antioksidan bagi kesehatan, tanpa memicu risiko obesitas dan penyakit diabetes.

Satu ons dark chocolate juga mengandung zat besi dan tembaga yang membantu membentuk sel darah merah yang sehat dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh.

Alhasil, menu buka puasa tidak lagi bergantung pada enak atau tidak enak, sesuai selera atau tidak. Gizi dan nutrisi yang seimbang menjadi pertimbangan utama.

Anjuran, "berbukalah dengan yang manis" bisa memanfaatkan buah lokal. Alam bumi Nusantara memang bagai cipratan surga. Aneka jenis buah-buahan lokal tersedia di sini.

Mengolah buah lokal menjadi menu jajanan atau makanan untuk berbuka puasa merupakan bentuk syukur kita kepada Tuhan.[]

Jagalan, 110520