Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perhatian, Anda Memasuki Wilayah "Wahing Diantemi"

13 April 2020   14:01 Diperbarui: 13 April 2020   14:10 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kompas.com/Pixabay/Gerhard Gellinger

Alangkah jauh perbedaan menertawakan dan menertawai. Juga cukup jauh rentang makna antara menangis dan menangisi.  Yang pertama, justru ada kesan ngenyek, ngece, olok-olok tanpa dasar empati kepada orang yang menderita. Sedangkan yang kedua, humor hadir untuk menyumbang empati. Suasana menjadi segar, jiwa mengembang, daya hidup bergelora.

Hari ini saya dapat kiriman imbauan terkait Covid-19. Kalimatnya begini: PERHATIAN. Tamu wajib lapor. Anda memasuki wilayah "Wahing Diantemi".

Ini bukan sekadar imbauan, tapi ajakan menggunakan helm saat bertamu.[]

Jagalan, 130420

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun