Saat ini, yang dibutuhkan adalah menggalang narasi kebersamaan untuk menumbuhkan kewaspadaan dan solidaritas sosial. Sudah saatnya kita menghentikan pencitraan, baik untuk skala individual maupun organisasional. Kita mengedepankan visi kemanusiaan: tidak pandang apa, siapa, atau bagaimana seseorang atau warga yang hendak kita bantu.
Kita perlu mengesampingkan status atau simbol politik, ormas, agama atau sekat-sekat apapun yang selama ini mencacah kita ke dalam kepingan-kepingan kecil yang berserakan. Tak perlu kita melakukan interogasi apakah seseorang yang sedang kelaparan itu orang NU atau Muhamadiyah, PKS atau PDIP, Kampret atau Cebong, Wahabi atau Salafi.
Kekonyolan semacam itu sudah saatnya dihentikan. Kecuali kita rela ditertawakan oleh Si Corona yang saat ini tengah menjadi "musuh bersama".[]
Jagalan, 80420
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H