Presiden Jokowi pun menghimbau agar masyarakat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah. Selama tidak ada keperluan yang sangat mendesak lebih baik tinggal di rumah.
Terlepas dari pro dan kontra himbauan itu, masyarakat perlu memahaminya secara bijaksana. Tetap waspada menjaga keselamatan diri dan orang lain merupakan "fardlu ain" yang tidak boleh diabaikan.
Cara pandang positifnya adalah setelah kita "menelantarkan" keluarga akibat dibakar habis oleh api egoisme, setelah menjadikan anak-anak kita "yatim piatu" di rumah sendiri, setelah mengesampingkan kebutuhan dasar keluarga kita, setelah menganggap semua itu akan baik-baik saja---sosial distance mengembalikan kita pada akar kesadaran yang mendasar.
Keluarga adalah "mikrokosmos" kehidupan ini. Betapa lama kita kehilangan "surga" kebahagiaan yang bisa dibangun dari kehidupan keluarga.Â
Sekarang, kita kembali berkumpul bersama keluarga, menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga. Menjalani hal ini artinya kita juga menjaga sekaligus menyelamatkan jutaan manusia di luar rumah kita.[]
Jagalan, 160320
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H