Dalam konteks meruat diri, rakyat kecil memiliki keyakinan sangka baik, seperti "Gusti Allah mboten sare" (Allah tidak pernah tidur), "Nek iyo mosok ora, nek ora mosok iyo" (Kalau "ya" tidak mungkin "tidak", kalau "tidak" tidak mungkin  "iya"), "Eling lan waspada" (selalu ingat dan waspada).
Teknologi internal kebatinan itu menjadi salah satu benteng pertahanan hidup mereka. Mengiringi langkah kaki setiap hari, baik untuk menyambung hidup maupun untuk mempertahankan hidup.
Rakyat kecil lumayan tangguh saat menghadapi infodemics. Jangankan "sekadar" menghadapi informasi yang tidak jelas sumbernya, kesulitan hidup macam apa pun yang mengepung mereka akan diolah menjadi bahan untuk bergembira. Wajah mereka tetap sumringah, ramah, selalu tersenyum dan tertawa-tawa.
Kalau kita mengenal terminologi "sugih tanpa banda", warga "pinggiran" ini menerapkan prinsip "sehat tanpa obat".
Ringkas kata, jangan lupa untuk selalu bergembira.[]
Jagalan, 070320
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H