Seiring waktu berjalan, PAUD dan Taman Kanak-kanak Harapan Bajulmati berdiri. Kebutuhan dasar pendidikan untuk anak-anak perlahan terpenuhi.
Merawat kerukunan dan toleransi menjadi tugas utama, selain mengabdikan diri untuk pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Kini, warga dusun Bajulmati menatap masa depan dengan lebih mantap. Hak-hak dasar anak terutama pendidikan, pelan namun pasti, terpenuhi. Dusun Bajulmati lantas dikenal sebagai Kampung Pendidikan.
Setelah sekian puluh tahun mengabdi di Bajulmati, Pak Izar pun diangkat menjadi Penyuluh Agama Islam Kab. Malang. Bapak tiga anak yang lahir di Mojokerto itu baru saja  terpilih sebagai Penyuluh Teladan Tingkat Nasional PNS 2019 Terbaik ke-2.
Ajang yang digelar oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, memilih 12 penyuluh PNS dan Non PNS.
Tantangan Selalu Hadir
Tentu saja penghargaan itu bukan akhir atau puncak prestasi. Dusun Bajulmati dan desa di sekitarnya, kini, menghadapi tantangan yang tak kalah hebat. Kapitalisasi pariwisata di sepanjang pantai, seiring dibukanya akses Jalur Lintas Selatan (JLS), perlu disikapi secara tepat dan akurat.
Dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memahami kearifan budaya lokal untuk mengelola potensi wisata dan kekayaan alam di dusun Bajulmati.
Siapa mereka? Adalah para pemuda dan anak-anak dusun Bajulmati sebagai pewaris tanah kelahiran mereka. Jangan sampai mereka tergusur, tersudut, lalu menjadi penonton di kampung mereka sendiri.
Jagalan 230819
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H