Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahayaku Cahayaku

1 April 2018   22:33 Diperbarui: 1 April 2018   22:41 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari mengkeret
Panas tidak segarang bara
Dimainkan bocah-bocah
Tendang sana tendang sini

Langit melompong
Gulita alam gulita hati
Pohon lunglai tak berbuah
Bocah-bocah tertawa girang

-- Di mana matahari
Siapa pencurinya
Minta dihajar apa
Ini pasti ulah si buto ijo --

Cahaya barang mainan
Dikemas jadi merek
Dijual di trotoar jalan
Ditawar harga murah

Cahayaku cahayaku
Cahayamu bukan cahayaku
Cahayaku mencahayaimu
Cahayamu tidak mencahayaiku

Mentoro 010418

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun