--Mengapa kau ingin bertanya dan selalu mengurungkan pertanyaan?
Aku hanya ingin bertanya. Itu saja
Tapi mengapa kau selalu tidak jadi bertanya?--
Lantas keduanya terdiam
Membaca isi pikiran masing-masing
Sedangkan tiap detik waktu berjalan
Degup jantung menggema
Di ruang hampa
Di cakrawala matahari separo membenam
Malam memasang jubah hitam
Sekelam jawaban yang tidak kunjung bertemu pertanyaan
Seribu tanya
Seribu jawaban
Terhalang oleh sekat rasa berlapis-lapis nuansa
Tidak bertanya salah
Bertanya pun salah
Hingga dua hati saling curiga
Dan berakhir dengan air mata
--Mengapa kau menangis?
Aku bahagia
Tapi kau menangis
Ah, sudahlah--
Jejak telapak kaki menjauh
Di atas pasir yang basah
Selendangnya melambai
Matahari hilang cahaya
Di batas cakrawala
Tenggelam bersama duka nestapa
Tmbkbrs 230118
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H