Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kembali Meng-alam-i Ketika Sedih dan Bahagia

23 Desember 2017   15:06 Diperbarui: 23 Desember 2017   17:29 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya keluar dari pantai Pelang Kec. Panggul Trenggalek hari sudah menjelang senja. Mobil kami melewati Bapak yang mendorong gerobak bakso. Saya tertegun. Itu Bapak adalah penjual bakso di pantai Pelang. Ia berjalan mendorong gerobak bakso lebih dari 3 Km untuk kembali pulang. Padahal jalanan saat itu cukup becek setelah diguyur hujan deras.

Bapak penjual bakso berhenti sejenak sambil menoleh ke arah mobil kami. Ia tersenyum sambil berkata, "Sugeng tindak." Mampuslah saya di depan manusia tangguh yang ramah. Hormat ta'dhim saya kepada jutaan "manusia kecil" berjiwa besar di seluruh ketiak bumi Nusantara.

Saya yakin, haqqul yaqin, mereka lebih terhormat daripada para koruptor yang berbaju necis, berbadan wangi, yang glangsing uang rakyat.[]

Cinangka, 23 Desember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun