Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Inikah Duniamu?

20 Februari 2017   13:30 Diperbarui: 20 Februari 2017   23:30 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka gerimis menjelma hujan
Ketika harum gemulai rambutmu
Membelai rindu di ruang sunyi

Otakku kedodoran membaca berita baratayuda
Lalu bayanganmu mengejekku
Di tengah hujan yang mengepung

"Selalu sinis menatapku itukah ungkapan rindu?'

Sumpah serapah aku ikat di lidah
Percuma dan buang-buang tenaga
Udara sesak oleh pidato yang mulia

Hujan kata-kata
Halilintar quote
Gemuruh status
Gelegar viral

Tak bosan langit menumpahkan air mata
Warnanya coklat mengalir di gang-gang kumuh
"Inikah duniamu?" Kau bertanya sambil berlalu pergi

Jagalan 20.02.17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun