MSG, Rasanya Lebih Lembut di Lidah
Pada Kompasiana Visit Pabrik Ajinomoto, saya berkesempatan mencicipi 400 cc sup dasar. Dr. Anis Catur Adi, Ir. M.Si menyampaikan, resep umami test ini selain untuk membedakan rasa gurih yang pada garam dan MSG Ajinomoto, juga untuk membandingkan kandungan sodium/natrium.
Bukan hanya soal rasa, kandungan sodium/natrium Ajinomoto hanya 1/3 dari garam. Masakan yang menggunakan bumbu umami Ajinomoto dapat mengurangi asupan sodium/natrium hingga 20%. Benarkah MSG mengurangi asupan natrium?
Berikut ini kita buat simulasi sederhana. Untuk memperoleh rasa yang enak dan lezat kita bisa menempuh dua cara. Pertama, kita menggunakan satu sendok teh (5 gram) garam yang mengandung 38 % sodium. Kedua, kita menggunakan satu pucuk sendok teh (2 gram) MSG dengan 12 % kandungan sodium. Ternyata, takaran dan kandungan MSG lebih sedikit dan kecil daripada garam, sedangkan rasa enak dan lezat yang dihasilkan sama.
Tidak kurang Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 722/ MENKES/PER/IX/1988, diperbarui Nomor: 33/2012 menyatakan MSG sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan penguat rasa yang diizinkan dengan penggunaan secukupnya.
Bijaksana menjaga asupan sodium/natrium per hari menjadi salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh.
Kelezatan Sejati Ajinomoto
Muncul pertanyaan, mengapa kita memerlukan kelezatan sejati pada makanan? Bagaimana menciptakan kelezatan sejati itu? Mengacu pada paparan di atas kita perlu berpikir secara adil dan bijaksana karena meraih kesejatian pada hal apapun—termasuk kesejatian dalam keamanan dan rasa lezat pada makanan—selalu terkait dengan keseimbangan berpikir.
Menurut Igor Grossman dari Universitas Waterloo di Kanada, berpikir bijak diasosiasikan dengan banyak hal positif: kepuasan hidup yang lebih tinggi, perasaan negatif yang lebih sedikit, hubungan yang lebih baik dan perenungan yang tidak depresif. Bagaimana hal ini ditransformasikan untuk menyikapi pro-kontra penggunaan MSG?
Adil dan bijaksana saat berpikir dan bersikap, yang menjadi syarat untuk meraih kesejatian dalam konteks memasak dan mengkonsumsi makanan, bukan hanya menyentuh fungsi kelezatan. Makanan yang halal, bergizi, dan aman (food safety) merupakan kriteria primer yang patut diperhatikan.
Menggunaan MSG dan mengkonsumsi makanan dalam takaran dan porsi secukupnya akan menghasilkan manfaat yang optimal, yakni halal, bergizi, aman, dan lezat.