India masih “mendingan”. Cina menjadi negara “tuan rumah” bagi seperempat penderita diabetes di dunia. Laporan Macau Daily Times, pada 2014 menuturkan hampir 12 persen dari 100 juta orang di Cina mengidap diabetes. Bagaimana Indonesia?
Visual Interaktif Kompas (VIK) mengutip International Diabetes Federation 2015, di seluruh dunia ada 415 juta total penderita diabetes dan 10 juta di antaranya ada di Indonesia. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2040.
Musibah yang Selalu Disalahkan
Entah menjadi kebiasaan cara berpikir orang modern atau karena ketidakseimbangan yang menelikung saraf kesadaran, makanan dan penyakit selalu menjadi sasaran yang disalah-salahkan. Begitu pula banjir, tanah longsor, macet di jalan raya menjadi obyek pelampiasan yang enak untuk dimaki-maki.
Air yang menggenangi permukiman itu protes. “Mengapa saya disalahkan dan dituduh telah menyusahkan hidup manusia? Saya sekadar menjalankan perintah Tuhan agar mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah. Jalan yang akan saya lewati buntu. Kemana lagi saya mengalir kalau bukan memenuhi jalan dan permukiman?” Jadi, banjir adalah “mata pandang” manusia untuk menyebut keadaan air yang menggenangi jalan dan rumah.
Demikian pula tanah longsor, polusi udara, dan penyakit. Peristiwa tidak menyenangkan itu menurut “mata pandang” manusia disebut musibah atau bencana. Padahal tanah yang melongsorkan diri, udara yang tercemar, dan penyakit yang beraksi dalam tubuh merupakan bukti kerja ketaatan mereka menjalankan perintah Tuhan.
Kita pandai mengutuk air yang mendidih tapi tidak menghitung suhu panas api di kompor. Kita pandai menyikapi peristiwa dari arah atau sudut pandang kita sendiri tapi teledor memahami dialektika sunnatullah.
Ilmu sawang-sinawang tidak laku di dunia modern karena dianggap kuno, kolot, tidak ilmiah. Hasilnya adalah ketimpangan demi ketimpangan. []
jagalan 120117
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H