Kendati demikian, masih ditemui sejumlah masjid yang membuka diri untuk berbagai kegiatan warga. Saya berbinar bahagia ketika melihat masjid ramai dikunjungi anak-anak mengaji. Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) yang diselenggarakan di teras masjid merupakan benih bagi pemberdayaan komunitas di lingkungan sekitar. Pemberdayaan itu bisa dilanjutkan pada bidang kehidupan lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan warga.
Di telinga saya terngiang puisi Cak Nun, “Begitu Engkau Bersujud”. Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika / bernama masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud / setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada / ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan / setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan / ke piring ke-ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang / Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk / cinta kasih ke-Tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara adzan.
Hingga ketika khotib menyapa jamaah, “Hadiri jamaah shalat jumat yang berbahagia,” jamaah pun menjawab dengan hati riang gembira, “Alhamdulillah…” Mereka merasa benar-benar berada di Rumah Allah. []
rumah ngaji 41116
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H